Tomoko kembali ke Jepang dengan setumpuk kenangan manis bersama Ji Hoon. Kenangan yang membuat Tomoko semakin terpikat dengan pemuda tersebut. Meskipun harus kembali kepada rutinitas masing-masing, rasanya hubungan sepasang kekasih antar bangsa tersebut masih akan mengalami banyak ujian.
Nasehat dari temannya membuat Ji Hoon berpikir sejenak. Luka bangsa Korea akibat perang dimasa lalu masih menyisakan sikap penolakan terhadap keberadaan orang Jepang di Korea. Belum lagi dinas militer yang harus dijalani oleh Ji Hoon dan merupakan kewajiban bagi para pemuda Korea.
Sikap optimis dari Ji Hoon, barangkali seimbang dengan hasrat Tomoko untuk terus menguasai bahasa Korea. Midori terus memberikan masukan apa yang harus dilakukan Tomoko agar dapat mewujudkan harapannya untuk menjalin kasih dengan pemuda Korea itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar