Silahkan Mencari !!!

Info!!!

kelanjutan fan fiction & recap drama semua ada di blog q yang baru
fanfic : www.ff-lovers86.blogspot.com
recap : www.korea-recaps86.blogspot.com
terima kasih...

Senin, 18 Oktober 2010

Lupakan Palermo

Di Palermo Aku Jatuh Cinta
Karya Gama Harjono, Adhitya Pattisahusiwa


Judul : Lupakan Palermo
Penulis : Gama Harjono, Adhitya Pattisahusiwa
ISBN : 9797804429
Rilis : 2010
Halaman : 404
Harga : Rp.45.000
Penerbit : Gagas Media
Bahasa : Indonesia


Cover Belakang
Mencintai dia adalah hal paling mudah yang pernah aku lakukan seumur hidup. Bersama dia membuat waktu seolah berhenti seketika. Hanya ada aku, dia-dan cinta. Dia adalah kekasih, dia juga sahabat bagiku. Tak ada penjelasan pasti tentang bagaimana dia bisa menyelinap masuk, tinggal di sana-di tempat paling spesial di dalam hatiku.

Jadi, kurasa kau mengerti kenapa berpisah darinya adalah hal tersulit yang pernah aku lakukan. Merindukannya membuat waktu berjalan lambat sekali. Banyak yang ingin aku katakan-SMS tak mungkin cukup membendungnya. Dan waktu lebih kejam daripada dugaanku semula. Jarak dan keinginan bertemu disihirnya jadi rindu. Rindu disihirnya menjadi ragu.

Aku bukanlah laki-laki kuat. Di suatu masa, di antara hari-hari tanpa dirinya, aku melakukan sesuatu yang kelak akan kusesali seumur hidup. Hatiku mendua....


Sinopsis
Palermo menjadi kota yang begitu akrab dengan Reno. Selain karena pertukaran pelajaran yang harus ia lalui di negeri pizza itu, sang mama tercinta pun pernah mencicipi keindahan kota ini selagi bersekolah dulu.

Keputusan untuk meninggalkan Indonesia menuju Palermo selama lima bulan lamanya memang cukup membingungkan. Apalagi bagi dua insan yang sedang dilanda cinta, seperti Reno dan Maya. Pacaran jarak jauh tentu menjadi kendala tersendiri bagi keduanya yang baru saja menjalin asmara itu.

Maya memang gadis yang sangat spesial bagi Reno. Meski harus berpisah cukup lama, Reno dengan penuh keyakinan mampu menjalanin hubungan jarak jauh. Sebenarnya, Maya sudah memberikan kesempatan pada Reno untuk ‘rehat’ sejenak dari masa pacarannya itu agar Reno bisa menikmati waktunya selama di Italia. Sekali lagi, Reno berkata tidak untuk usul tersebut.

Namun, apa yang terjadi kemudian bukanlah hal yang diharapkan Reno. Italia—khususnya Palermo—yang memiliki begitu eksotis dan kaya akan sejarah, telah membuatnya mendua.

Francesca adalah nama gadis Sisilia itu. Gadis yang begitu bersahabat, ramah, ceria, dan penuh misteri. Sebenarnya, Francesca merupakan pacar Alessio—kenalan Reno di Palermo juga. Mereka kerap kali jalan bersama, berpesta, dan saling berbagi kisah.

Persahabatan terjalin dengan cepat di antara mereka walau Reno belum lama tinggal di sana. Namun, hubungan Francesca dan Alessio yang kurang komunikasi membuat Reno bertambah dekat dengan Francesca.

Diam-diam dalam diri mereka timbul rasa yang berbeda. Rasa yang selalu mereka tepis keberadaannya. Rasa yang suatu saat membuat segalanya menjadi berantakan. Rasa yang berakhir dengan sebuah tragedi kematian. Namun, siapa yang menyangka akhir dari semuanya akan seperti ini?

Begitulah cinta. Janji yang terucap bisa terlupakan meski kita mengingatnya dengan jelas. Keberadaan seseorang di kala sang kekasih hati jauh memang terkadang menjadi dilema bagi diri sendiri. Terutama di saat kerinduan itu datang menyapa.

Lupakan Palermo merupakan novel kedua Gama Harjono. Kali ini ia tidak menulis sendiri, tapi berkolaborasi dengan Adhitya Pattisahusiwa dalam melukiskan kota Palermo dalam sebuah novel perjalanan. Nuansa kebudayaan dan sejarah Italia masih terasa begitu kental dan detil dalam novel terbitan GagasMedia ini. Berbalut keindahan dan eksotiknya negeri yang terkenal dengan mafianya itu, kisah cinta dan persahabatan di novel ini terasa berbeda dari cerita cinta biasanya. Menarik dan mengharukan untuk dibaca!

Sumber :
http://www.bookoopedia.com

Rabu, 13 Oktober 2010

The Tempest (Movie 2010)


Title : The Tempest
Genre : Drama
Release Date : December 10, 2010
Director : Julie Taymor, Russell Brand
Script : Julie Taymor
Producer : Julie Taymor, Robert Chartoff, Lynn Hendee, Jason K. Lau, Julia Taylor-Stanley
Distributor : Touchstone Pictures
Duration : -
Budget : -
Official Site : tempest-themovie.com
Cast :
Helen Mirren,
David Strathairn,
Russell Brand,
Alfred Molina,
Chris Cooper


Sinopsis
Di zaman dulu, wanita tak memiliki hak yang sama dengan pria. Bila pria belajar ilmu sihir maka ia disebut bijaksana sementara bila seorang wanita belajar ilmu sihir maka ia disebut penyihir jahat dan harus diasingkan. Itulah yang dialami oleh Prospera (Helen Mirren). Karena iri, Antonio (Chris Cooper), saudara kandung Prospera, bersekongkol untuk menyingkirkan Prospera.


Tak ayal lagi, Prospera dan Miranda (Felicity Jones), putrinya yang masih kecil, harus dibuang jauh-jauh dari peradaban. Prospera dan Miranda hanya diberi sebuah kapal yang telah diisi dengan sebanyak mungkin keperluan mereka selama dalam perjalanan. Untungnya Prospera memiliki kekuatan gaib yang sangat membantu saat ia harus terombang-ambing di tengah lautan.


Tak berapa lama kemudian Prospera dan Miranda mendarat di sebuah pulau yang tak berpenghuni, setidaknya sampai Prospera dan Miranda datang. Tanpa sepengetahuan Prospera dan Miranda, ternyata mereka berdua bukanlah satu-satunya makhluk hidup di pulau itu. Di pulau yang sama diam seorang monster bernama Caliban (Djimon Hounsou). Kini dua makhluk berbeda ini harus saling belajar memahami kalau mereka berdua harus hidup berdampingan.

Sumber :
http://www.kapanlagi.com

Senin, 11 Oktober 2010

The House Bunny (Movie 2008)



Title : The House Bunny
Directed : Fred Wolf
Produced : Adam Sandler, Allen Covert,
Executive Produced : Anna Faris,Jack Giarraputo,Kirsten Smith,Karen McCullah,Lutz
Written : Kirsten Smith,Karen McCullah Lutz
Music : Waddy Wachtel
Cinematography : Shelly Johnson
Editing : Debra Chiate
Studio : Relativity Media,Happy Madison Productions,Alta Loma Entertainment
Distributed : Columbia Pictures
Release date(s) United States : 22 August 2008
Running time : 97 minutes

Cast
Anna Faris as Shelley Darlington
Colin Hanks as Oliver
Emma Stone as Natalie
Kat Dennings as Mona
Katharine McPhee as Harmony
Rumer Willis as Joanne
Kiely Williams as Lily
Dana Goodman as Carrie Mae
Kimberly Makkouk as Tanya
Beverly D'Angelo as Mrs. Hagstrom
Sarah Wright as Ashley
Tyson Ritter as Colby
Rachel Specter as Courtney
Owen Benjamin as Marvin
Monet Mazur as Cassandra
Christopher McDonald as Dean Simmons
Matt Barr as Tyler
Allen Covert as Waiter
Nick Swardson as Playboy Photographer
Shaquille O'Neal as Himself
Hugh Hefner as Himself
Holly Madison as Herself
Kendra Wilkinson as Herself
Bridget Marquardt as Herself
Hiromi Oshima as Herself
Lauren Michelle Hill as Herself
Sara Jean Underwood as Herself
Matt Leinart as Himself
Sean Salisbury as Himself
Dan Patrick as Police Officer
Jonathan Loughran as Tall Prostitute


Sinopsis
Shelley Darlington (Anna Faris) is an aspiring Playboy Playmate living the life of luxury in the Playboy Mansion. The day after her twenty-seventh birthday, she awakes to find a note, seemingly from Hugh Hefner, asking her to pack up and leave because she is too old to be a Bunny now. Depressed, Shelley sets out on the road looking for a new life. She happens to stumble upon a few girls who remind her of herself: beautiful and fun. She follows them and sees that they live in luxury too. She tells them of her situation and asks to join them, not knowing that they are members of the Phi Iota Mu sorority; she is rejected by the snobbish Phis because she is not a student. She then sees there are older ladies called "house mothers" who live with the sorority sisters and watch over them, but after asking them to join, she is rejected again and told to inquire with the Zeta Alpha Zeta sorority.


The members of the Zeta house are dowdy, socially awkward, and caught off guard by Shelley's bubbly nature, prompting them to initially reject her. Once they see that Shelley is able to attract boys and friends, however, the Zetas change their mind and take in Shelley as their new "house mother." Drawing on her years of experience as a Bunny, Shelley makes-over the Zetas and their house, turning them around and teaching them everything they need to know to surpass the other sororities on campus, most notably the rival Phis. In particular, Shelley becomes close with Natalie (Emma Stone), a bespectacled virgin who acts as leader of the Zetas. Natalie has a big crush on a boy named Colby (Tyson Ritter); they have never spoken, until Shelley decides to have a car wash, and Colby starts to notice Natalie more as Shelley transforms the Zetas.


During her time spent with "The Zetas", Shelley meets an intellectual, altruistic guy named Oliver (Colin Hanks); although she can teach everyone else how to flirt, her attempts at doing so with Oliver backfire. Shelley enlists the help of the Zeta sisters on what to do in order to socialize with Oliver, but her attempt at making herself over as a fellow intellectual prove similarly ineffective at winning him over. Embarrassed and hopeless, Shelley writes Oliver a fake goodbye letter and stops speaking to him.


Meanwhile, the Zeta girls become more popular on campus, until finally realizing that they completely changed and started judging people by the way they look. They blame it on Shelley, who leaves the house in tears. At the same time, Shelley gets a call from Hugh Hefner, informing her that his "letter" asking her to leave was falsified by a rival jealous Bunny who was a few months new; Hef wants Shelley to return to the Mansion. It would seem perfect for her to go back to her old life, but she realises that she cares too much about Zetas, and the Zetas do really care about her. They decide to have another makeover, this time they're half Shelley and half who they really are. Colby and Natalie finally become boyfriend and girlfriend and they share a kiss.


The Zetas, as it turns out, are in danger of losing their status as a sorority due to the Phis sabotaging their recruitment list; they need 30 pledges before the adjournment of the pan-Hellenic council meeting on campus. Shelley returns to the Zetas and, together, they crash the meeting. Shelley gives a heartfelt speech about what her experience with the Zetas has taught her about love and acceptance, and a gradual total of 30 students in the audience agree to pledge the Zeta House, the 30th being a Phi girl who is sick of being a Phi and wants to join the Zetas. With the future of the Zetas secured, Natalie reveals that she contacted Oliver on Shelley's behalf; Oliver agrees to go out with Shelley again and try to get to know the "real" her. The film ends with Zetas and their new pledges celebrating and having fun together.


Translate :
Shelley Darlington (Anna Faris) adalah Playboy Playmate calon hidup kehidupan mewah di Playboy Mansion. Sehari setelah ulang tahunnya dua puluh tujuh, ia terbangun untuk menemukan catatan, tampaknya dari Hugh Hefner, meminta dia untuk berkemas dan pergi karena dia terlalu tua untuk menjadi Bunny sekarang. Depresi, Shelley menetapkan di jalan mencari kehidupan baru. Dia kebetulan tersandung pada beberapa gadis yang mengingatkannya pada dirinya sendiri: indah dan menyenangkan. Dia mengikuti mereka dan melihat bahwa mereka hidup dalam kemewahan juga. Dia mengatakan mereka dari situasi dan meminta untuk bergabung dengan mereka, tidak tahu bahwa mereka adalah anggota dari mahasiswi Phi Iota Mu, ia ditolak oleh Phis sombong karena dia bukan mahasiswa. Dia kemudian melihat ada wanita yang lebih tua disebut "ibu rumah" yang hidup dengan para suster mahasiswi dan mengawasi mereka, tapi setelah meminta mereka untuk bergabung, dia ditolak kembali dan menyuruh untuk menanyakan dengan mahasiswi Zeta Alpha Zeta.


Para anggota rumah Zeta yang berpakaian lusuh dan kuno, sosial canggung, dan tertangkap basah oleh sifat ceria Shelley, mendorong mereka untuk awalnya menolaknya. Setelah mereka melihat bahwa Shelley mampu menarik anak laki-laki dan teman-teman, bagaimanapun, Zetas berubah pikiran dan mengambil di Shelley sebagai baru mereka "ibu rumah." Menggambar pada tahun-tahun pengalaman sebagai Bunny, Shelley membuat-atas Zetas dan rumah mereka, mengubah mereka di sekitar dan mengajarkan mereka segala sesuatu yang mereka perlu ketahui untuk melampaui perkumpulan mahasiswa lainnya di kampus, terutama Phis saingan. Secara khusus, Shelley menjadi dekat dengan Natalie (Emma Stone), seorang perawan berkacamata yang bertindak sebagai pemimpin Zetas. Natalie naksir besar pada seorang anak bernama Colby (Tyson Ritter), mereka tidak pernah berbicara, sampai Shelley memutuskan untuk memiliki mencuci mobil, dan Colby mulai memperhatikan lebih Natalie sebagai Shelley mengubah Zetas.


Selama waktunya dihabiskan dengan "The Zetas", Shelley bertemu seorang pria, intelektual altruistis bernama Oliver (Colin Hanks), walaupun dia bisa mengajar orang lain bagaimana untuk menggoda, usahanya di melakukannya dengan Oliver menjadi bumerang. Shelley enlists bantuan dari sister Zeta pada apa yang harus dilakukan dalam rangka untuk bersosialisasi dengan Oliver, tetapi usahanya untuk membuat dirinya lebih sebagai sesama intelektual membuktikan juga tidak efektif untuk memenangkan dirinya atas. Malu dan putus asa, Shelley Oliver menulis surat selamat tinggal palsu dan berhenti berbicara padanya.


Sementara itu, gadis-gadis Zeta menjadi lebih populer di kampus, sampai akhirnya menyadari bahwa mereka benar-benar berubah dan mulai menilai orang dengan cara mereka melihat. Mereka menyalahkan Shelley, yang meninggalkan rumah menangis. Pada saat yang sama, Shelley mendapat telepon dari Hugh Hefner, menginformasikan bahwa "surat" nya meminta dia untuk meninggalkan adalah dipalsukan oleh Bunny cemburu saingan yang beberapa bulan baru; Hef Shelley ingin untuk kembali ke Mansion. Ini akan tampak sempurna baginya untuk kembali ke kehidupan lamanya, tetapi dia menyadari bahwa dia peduli terlalu banyak tentang Zetas, dan Zetas lakukan benar-benar peduli padanya. Mereka memutuskan untuk memiliki Makeover lain, kali ini mereka setengah Shelley dan setengah siapa mereka sebenarnya. Colby dan Natalie akhirnya menjadi pacar dan pacar dan mereka berbagi ciuman.


The Zetas, ternyata, berada dalam bahaya kehilangan status mereka sebagai mahasiswi karena sabotase Phis daftar perekrutan mereka, mereka perlu 30 janji sebelum ditutupnya pertemuan dewan pan-Hellenic di kampus. Shelley kembali ke Zetas dan, bersama-sama, mereka kecelakaan pertemuan. Shelley memberikan pidato sepenuh hati tentang apa yang pengalamannya dengan Zetas telah mengajarkan tentang cinta dan penerimaan, dan total bertahap 30 mahasiswa di antara penonton setuju untuk janji House Zeta, tanggal 30 menjadi Phi gadis yang sakit menjadi seorang Phi dan ingin bergabung dengan Zetas. Dengan masa depan Zetas dijamin, Natalie mengungkapkan bahwa dia dihubungi Oliver atas nama Shelley; Oliver setuju untuk pergi keluar dengan Shelley lagi dan mencoba untuk mendapatkan untuk mengetahui "nyata" nya. Film berakhir dengan Zetas dan janji baru mereka merayakan dan bersenang-senang bersama.

Sumber :
http://en.wikipedia.org

Sydney White (Movie 2007)


Title : Sidney White
Directed : Joe Nussbaum
Produced : James G. Robinson, David C. Robinson, Clifford Werber
Written : Chad Creasey
Narrated : Amanda Bynes
Cinematography : Mark Irwin
Editing : Danny Saphire
Studio : Morgan Creek
Distributed : Universal Studios
Release date(s) : 21 September 2007
Running time : 90 min.
Starring
Amanda Bynes as Sydney White
Sara Paxton as Rachel Witchburn
Matt Long as
John Schneider as
Crystal Hunt as Dinky Hodgekiss


Sinopsis
Sydney White (Amanda Bynes) is the daughter of a plumber, and has grown up among construction workers ever since her mother died when she was nine. Sydney earns a scholarship for college and hopes to follow the legacy of her mother and enter the Kappa Phi Nu sorority. Shortly after arriving at Southern Atlantic University, Sydney clashes with the sorority president Rachel Witchburn (Sara Paxton), after Rachel sees Sydney talking to her ex-boyfriend (although according to Rachel and those who speak on her behalf, he is her on-off boyfriend) Tyler Prince. Rachel tries to deny Sydney's bid for membership in the sorority, but cannot because Sydney's mother was a member. Despite Rachel's hazing, Sydney successfully meets all of the requirements during her time as a Kappa pledge.


Rachel schemes to keep Sydney out of the sorority and uses her presidential authority to declare Sydney unfit to be a Kappa. Humiliated, Sydney immediately leaves the Kappa house. With no place to go, Sydney is taken in by seven outcast students who live in "The Vortex" (which is called The Vortex because "it sucks in losers"), a house on Greek Row for people who don't belong. In the house, she befriends all the guys ("the dorks"), especially Lenny, (Jack Carpenter) who falls for Dinky Hodgekiss (Crystal Hunt), one of Sydney's popular friends.


The Vortex, however, is badly in need of repairs, and the Greeks will not pay for it. Rachel tries to get it condemned so she can build a Greek Centre in its place. An angry Sydney convinces one of her housemates, Terrance, to run for Student Body President on the "Freedom to the 7th Power" ticket in order to take back what the Greeks have had for so long. But he is disqualified because he graduated 7 years before but did not leave the Vortex and the "Dorks" are kicked out of the Vortex by the Health Department. Sydney then runs for president herself.


Meanwhile, Sydney's Hot or Not ranking on the school's website gradually rises to overtake Rachel's #1 position, which infuriates her. It is part of Rachel's daily routine to consult her computer ("mirror mirror on the wall") to see "who is the fairest of them all." Enraged, Rachel visits a hacker who remotely infects Sydney's computer (a "poisoned Apple"), which erases an important paper due the next day. Sydney studies all night at the library, and fails to awake in time for the presidential debate. Tyler finds her, tells her she must wake up, and kisses her, which, "breaks the spell". Together, they rush to the debate and Sydney gives a triumphant speech. Many members of various "dorky" groups on campus arrive to show their support. An angry Rachel is stripped of her presidency by her sorority sisters.


In the end, Sydney's dad and his colleagues repair the Vortex and Sydney White gets her prince.


Translate :
Sydney White (Amanda Bynes) adalah putri dari tukang ledeng, dan telah berkembang di antara pekerja konstruksi sejak ibunya meninggal ketika dia berumur sembilan tahun. Sydney mendapatkan beasiswa untuk kuliah dan berharap untuk mengikuti warisan ibunya dan masukkan Phi Kappa Nu mahasiswi. Tak lama setelah tiba di Southern Atlantic University, Sydney bentrokan dengan presiden mahasiswi Rachel Witchburn (Sara Paxton), setelah Rachel melihat Sydney berbicara dengan mantan pacarnya-(meskipun menurut Rachel dan mereka yang berbicara atas nama dia, dia nya on-off pacar) Tyler Prince. Rachel mencoba untuk menolak tawaran Sydney untuk keanggotaan dalam mahasiswi, tapi tidak bisa karena ibu Sydney adalah anggota. Meskipun hazing Rachel, Sydney berhasil memenuhi semua persyaratan di saat dia sebagai janji Kappa.


skema Rachel untuk menjaga Sydney keluar dari mahasiswi dan menggunakan wewenang presiden dia menyatakan tidak layak Sydney menjadi Kappa. Dihina, Sydney segera meninggalkan rumah Kappa. Dengan tidak ada tempat untuk pergi, Sydney diambil oleh tujuh siswa buangan yang tinggal dalam "The Vortex" (yang disebut The Vortex karena "it sucks dalam pecundang"), sebuah rumah di Row Yunani untuk orang yang tidak termasuk. Di rumah, ia berteman dengan semua orang ("yang Dorks"), terutama Lenny, (Jack Carpenter) yang jatuh untuk Dinky Hodgekiss (Crystal Hunt), salah satu teman yang populer Sydney.


Vortex, bagaimanapun, adalah sangat membutuhkan perbaikan, dan Yunani tidak akan membayar untuk itu. Rachel mencoba untuk mendapatkannya dikutuk sehingga dia bisa membangun sebuah Pusat Yunani di tempatnya. Sebuah Sydney marah meyakinkan salah satu teman serumah nya, Terrance, untuk menjalankan Mahasiswa Tubuh Presiden pada "Kebebasan ke 7 Power" tiket untuk mengambil kembali apa yang orang Yunani memiliki begitu lama. Tapi dia didiskualifikasi karena dia lulus 7 tahun sebelumnya, tetapi tidak meninggalkan Vortex dan "Dorks" yang ditendang keluar dari Vortex oleh Departemen Kesehatan. Sydney lalu berjalan selama presiden sendiri.


Sementara itu, Sydney Hot atau Tidak peringkat pada situs web sekolah secara bertahap naik ke menyalip # 1 posisi Rachel, yang membuat marah padanya. Ini adalah bagian dari rutinitas harian Rachel untuk berkonsultasi komputernya ("cermin cermin di dinding") untuk melihat "siapa yang paling adil dari mereka semua." Marah, Rachel kunjungan seorang hacker yang menginfeksi komputer jarak jauh Sydney (a "keracunan Apple"), yang menghapus sebuah makalah penting karena pada hari berikutnya. Sydney studi sepanjang malam di perpustakaan, dan gagal untuk bangun pada waktunya untuk debat presiden. Tyler menemukannya, mengatakan dia harus bangun, dan mencium dia, yang, "istirahat mantra". Bersama-sama, mereka bergegas ke perdebatan dan Sydney memberikan pidato kemenangan. Banyak anggota dari berbagai "norak" kelompok di kampus tiba untuk menunjukkan dukungan mereka. Sebuah Rachel marah adalah kehilangan kepengurusannya oleh adik mahasiswi nya.


Pada akhirnya, ayah Sydney dan rekan-rekannya memperbaiki White Vortex dan Sydney mendapatkan pangeran nya.

Sumber :
http://en.wikipedia.org

Sorority Row (Movie 2009)



Title : Sorority Row
Sutradara : Stewart Hendler
Produser : Darrin Holender, Mike Karz
Penulis : Josh Stolberg, Pete Goldfinger
Musik : Lucian Piane
Sinematografi : Ken Seng
Penyunting : Elliot Greenberg
Distributor : Summit Entertainment, E1 Entertainment
Tanggal rilis : 11 September 2009 (United States)
Durasi : 101 menit
Cast:
Briana Evigan sebagai Cassidy Tappan
Leah Pipes sebagai Jessica Pierson
Rumer Willis sebagai Ellie Morris
Jamie Chung sebagai Claire Wen
Margo Harshman sebagai Charlene "Chugs" Bradley
Audrina Patridge sebagai Megan Blaire
Caroline D' Amore sebagai Maggie Blaire
Julian Morris sebagai Andy Richards
Carrie Fisher sebagai Mrs. Crenshaw
Matt O'Leary sebagai Garrett Bradley
Matt Lanter sebagai Kyle Tyson
Maxx Hennard sebagai Mickey Donaldson


Sinopsis
Enam orang saudari di Rumah Persaudaraan Theta Pi merencanakan sesuatu di pesta liar yang mereka selenggarakan. Keenam orang itu adalah Jessica Pierson (Leah Pipes), Chugs Bradley (Margo Harshman), Claire Wen (Jamie Chung), Megan Claire (Audrina Partridge), Ellie Morris (Rumer Willis), dan Cassidy Tappan (Briana Evigan). Adik Chugs, Garrett (Matt Lanter) yang memacari Megan telah berselingkuh, maka para saudari itu (tidak termasuk Cassidy dan Ellie yang tidak mengetahui rencana tersebut) merencanakan sebuah lelucon. Saat di pesta, Megan yang sedang bercumbu dengan Garrett pura-pura overdosis dan meninggal. Ketiga lainnya termasuk Cassidy dan Ellie membawa Megan yang pura-pura mati ke sebuah bekas pertambangan. Agar tubuhnya tidak mengapung didanau, maka dengan bercanda, para saudari berpura-pura mencari bebatuan tajam untuk menusuk dada Megan. Rupanya Garrett bertindak sendiri dan menusuk dada Megan yang pura-pura mati dengan besi pembuka ban. Segalanya berlangsung ironis, dan saat Cassidy mencari sinyal untuk memanggil polisi dan Ellie menelungkup di dekat mobil, ketiga perempuan lain setuju untuk menjatuhkan mayat Megan ke dasar tambang untuk disembunyikan. Argumen tersebut dipaksakan kepada yang lain karena apabila kasus kematian Megan diketahui, maka masa depan mereka akan tertutup. Cassidy ternyata telah dijadikan “tokoh pembunuh” oleh Claire, Jessica, dan Chugs bila Cass melaporkan hal ini kepada polisi.


8 Bulan Kemudian. Wisuda berlangsung dari pidato yang diberikan Andy (Julian Morris), kekasih Cassidy. Mereka berencana untuk pergi ke rumah orangtua Andy setelah hari wisuda itu dimana rumah Theta Pi sekali lagi akan melaksanakan pesta liar. Cassidy sendiri sudah menjauh dari Theta Pi dan demi solidaritas, ia akan menghadiri pesta Theta Pi. Dalam sebuah perayaan wisuda formal di Theta Pi, kelima wanita melihat Maggie (Caroline D’ Amore), adik Megan yang akan masuk Theta Pi. Maggie rupanya masih punya rencana sendiri. Lalu, pestapun disiapkan. Didapur saat kelima orang berkumpul, mereka semua mendapatkan MMS yang sama yang berisi seorang pria memegang besi pembuka ban. Walaupun khawatir, Chugs berkata bahwa itu hanyalah lelucon Garrett yang kini menjadi agak gila. Dan pembunuhan dimulai, psikiater Chugs dibunuh bersama Chugs sendiri di rumah psikiater itu oleh seorang bertudung hitam dan menggunakan senjata besi pembuka ban yang sudah dimodifikasi dengan ujung harpun, pisau dan tombak.


Sore hari telah menjelang. Ellie mulai ketakutan karena ia menemukan selimut yang digunakan untuk membungkus mayat Megan digantung di ruang bawah tanah. Keempat wanita yang tersisa sedikit khawatir namun tetap menjalankan aktivitas pesta nanti malam. Claire saat itu tengah bermandi Jacuzzi yang diberikan sabun busa bersama pacarnya, Mickey. Pada malamnya semua berlangsung meriah, Mickey diputusi oleh Claire. Saat Mickey dikejar seseorang yang akhirnya membunuhnya, hal itu disaksikan oleh Ellie yang bersembunyi. Hal itu sudah cukup bagi Ellie untuk menangis, tapi saat ia bertemu kembali dengan Cassidy, Claire, dan Jessica, mereka berempat mendapatkan sebuah video klip pembunuhan Megan yang direkam di ponsel. Klip itu akan dikirim ke polisi dalam waktu 20 menit apabila mereka berempat tidak datang ke pertambangan. Lalu, merekapun pergi ke pertambangan dan menemukan Garrett telah memotong pergelangan tangannya sendiri. Jessica menabraknya dengan mobil dan Cassidy memeriksa ponsel Garrett yang ternyata juga dikirimi klip yang sama. Karena ketakutan bahwa mungkin Megan masih hidup, Cassidy turun ke pertambangan dan menemukan bahwa mayat Megan menghilang dan diganti dengan tulisan dari darah, “Theta Pi Harus Mati”.


Sepulang dari pertambangan, keempat wanita menemukan bahwa rumah mereka sudah kosong. Salah seorang berkata bahwa Jacuzzi terlalu panas dan adanya pesta baru di Rho Sigma Nu. Keempatnya berpencar. Claire akan mematikan Jacuzzi yang kini menghasilkan busa terlalu banyak sementara ketiga lainnya memasuki rumah untuk menemukan Kyle, pacar Jessica. Saat mereka tengah mencari, mereka dikirimi informasi matinya Chugs. Saat itu, Claire muncul dari pintu belakang dan meminta tolong, namun pintu itu terkunci. Saat hampir terbuka, Cassidy melihat kaki Claire tersangkut dengan kabel Jacuzzi.

Claire tiba-tiba ditarik oleh seseorang dan Cassidy yang mencoba mencari Claire, melihat Claire terbaring dengan kepalanya yang hampir meledak karena mercon. Cassidy kembali ke rumah dan menguncinya. Lalu bersama Jessica dan Ellie, mereka ke atas dan menemukan Maggie terbaring tidur di kasur Jessica. Ternyata Maggie telah meniduri Kyle sebagai balasan untuk kakaknya. Akhirnya mereka berkelahi, dilerai Ellie, dan bersama, mereka bertemu dengan Mrs. Crenshaw, ibu asrama Theta Pi yang membawa shotgun. Mrs. Crenshaw berkata kepada keempat wanita itu untuk bersembunyi dan memanggil polisi sementara Mrs. Crenshaw akan mencari pembunuhnya, naas, ia meninggal saat diserang didapur. Dikamar Jessica, Maggie beranjak keluar karena ingin mencari kakaknya yang mungkin masih hidup. Jessica dan Cassidy pergi juga sambil membawa kapak karena mau mengambil ponsel Mickey untuk menelepon polisi. Ellie bersembunyi di kamar Jessica.


Saat berhasil mengambil ponsel Mickey, Kyle datang dan berkata bahwa ia sudah muak dengan Jessica. Ia menyerang dan menjadi gila, kendati akhirnya ia berhasil dipukul dengan kapak. Jessica dan Cassidy mulai berlari dan bersembunyi, mereka bersembunyi di kamar mandi dan melihat mayat Megan yang membusuk tergantung disana. Di pihak Maggie, Maggie diserang oleh seorang pria yang melempari bom Molotov, bom itu mulai membakar korden dan merambati perabot. Jessica terantuk kapak yang digunakan Kyle untuk mendobrak pintu kamar mandi. Lalu Cassidy yang berusaha kabur, dicekik oleh Kyle dan disaat yang tepat, Andy datang dan menusuk kepala Andy dengan kapak. Mereka bertemu dan berpelukan, dan saat itulah Cassidy melihat besi pembuka ban yang berada di saku Andy. Jessica yang baru sadar melihatnya dan mulai mengoceh. Andy menutup mulutnya dengan menusukkan ujung harpun ke mulut Jessica. Karena sadar ia tidak bisa lolos, Cassidy terpaksa bergabung dengan Andy yang ternyata adalah pelakunya. Andy mengetahui pembunuhan Megan dari Ellie dan berusaha melindungi Cassidy dari bahaya, semua orang yang tahu tentang itu dibunuh olehnya agar Cassidy tidak dituduh bersalah. Lalu, Andy berencana membunuh Ellie, dan Cassidy dengan Andy memisahkan diri untuk bertemu kembali diluar. Cassidy yang sendirian segera berlari untuk mencari Ellie. Ellie dibawa kebawah dan mereka dicegat Andy. Cassidy mengalihkan perhatian Andy agar Ellie kabur, lalu Andy dipukulnya hingga pingsan.


Di lorong, ia mendengar Maggie dan mendatanginya, melihatnya terjebak di pojok ruangan yang dikelilingi kobaran api. Di sisi dekat Maggie, Andy datang membawa besi pembuka bannya, mengikat tali dan membentuk sebuah harpun lontar. Saat itu Andy berbalik ke arah Cassidy dan memukulnya, membuat lantai ruangan itu roboh dan menjerumuskan Cassidy. Cassidy yang nyaris terbunuh Andy, diselamatkan Ellie yang menembak Andy dengan shotgun milik Mrs.Crenshaw. Andy terbaring di lantai yang merapuh dan menjatuhkannya kedalam kobaran api. Ellie menolong Cassidy dan Maggie lalu bersama mereka keluar dari rumah yang sekarang sudah terbakar penuh dan disambut pemadam kebakaran, polisi, dan paramedis.


15 Bulan Kemudian, Theta Pi telah direnovasi dan para anggota baru Theta Pi termasuk Maggie, menyanyi yel-yel Theta Pi seiring para senior mereka pulang. Di antara para tukang kebun yang merapikan tanaman, ada Garrett yang memegang sekop kebun.

Sumber :
http://id.wikipedia.org