The concert...
Kang Gun Woo muda alias Gun Woo datang ke tempat latihan. Maestro Kang Gun Woo langsung menunjuknya
"Dia yang akan bermain solo", kata maestro Kang.
Gun Woo berkata telah menghadap kepala polisi
"Dan jawabannya tidak. Jadi saya harus mundur dari projek konser ini. Saya mohon maaf", katanya.
Maestro Kang marah dan tidak terima.
"Jika konser ini berantakan ini semua gara-gara kamu. Dan kamulah orang yang menyia-nyiakan usaha semua orang sampai kurang makan dan tidur dalam 2 bulan ini. Bagaimanapun aku tunggu kamu di konser nanti", kata maestro Kang
Malam hari, Du Ru Mi bersantai dengan Gun Woo (aku nulis gun woo hampir aja nulis sukkie mlulu), sambil makan cemilan (kayak sate).
"Kamu ga usah khawatir, kita sudah punya kandidat 5 orang untuk pemain terompet", kata du ru mi
"Tapi bagaimana dengan conducting. bukannya kamu ingin mempelajarinya?", tanya Du Rumi
"Conducting sesuatu yang hebat. Memikirkannya saja membuat jantungku berdetak keras", jawab Gun Woo
Tapi Gun Woo merasa tidak yakin bisa menjadi konduktor. karena dia tidak melanjutkan ke perguruan tinggi musik, sedangkan di luar sana banyak lulusan musik dari luar negeri.
"Tapi itu patut dicoba loh"
"Mimpiku sebenarnya tidak begitu besar, bisa hidup bahagia dengan anak , istri, di apartemen yang sederhana, menurutku itu sudah mimpi yang besar", kata Gun Woo (siapa yang mau nemenin sukkie eh gun woo...)
Ternyata bukan hanya Gun Woo yang bermasalah dengan jadwal konser yang di undur. kakak kelas Du RU Mi, Park Hyuk Kwon (pemain bass), mulai masuk kerja mulai minggu ini. Dia bahkan menolak ikut latihan malam dan ikut konser karena alasan sibuk kerja.
Malam harinya Park Hyuk Kwon bertemu dan minum bersama Gun Woo. Dia merasa tidak mau disalahkan jika harus mundur dari konser. Karena baginya kerja mencari nafkah buat anak istri lebih pening daripada ikut konser.
Pagi hari saat hari konser. Di gedung konser persiapan panggung sudah di mulai. Saat akan berangkat kerja Gun Woo berpapasan dengan Du Ru Mi yang telah menyiapkan gaun konsernya. Du Ru Mi pangling melihat Gun Woo yang berseragam resmi polisi (gagah n ganteng sih).
Gun Woo sempat menanyakan tentang terompet penggantinya. Ru Mi berkata Gun Woo tak perlu khawatir
"Dia lebih baik darimu loh", canda Du Ru Mi
Kakek Kim Gab Yong mendatangi Ha Yi Deun yang sedang bekerja di mini market. Ha Yi Deun masih kesal pada kakek Kim dan merasa kakek Kim lah yang ikut merusak masa depannya sebagai pemusik.
Kakek Kim berkata bahwa mereka telah mendapatkan pemain flute pengganti Yi Deun
"Tapi dia tidak sebagus dirimu", kata Kakek Kim. Kakek Kim lalu meninggalkan amplop untuk Yi Deun. Yi Deun merasa akhirnya Kakek Kim mau meminjaminya uang. Ternyata isi amplop itu adalah tiket konser.
Istri Park Hyuk Kwon juga sudah menyiapkan tuxedo untuk suaminya, tetapi park Hyuk kwon menjawab dengan kesal bahwa dia sibuk tidak mau main konser.
Para pemain udah berdatangan ke City Hall tempat konser berlangsung. Di sana juga banyak anak sekolah SD berdatangan ke gedung. Ternyata karena jumlah undangan yang kurang, panitia menyebar undangan ke sekolah-sekolah untuk menonton pergelasaran konser orkestra musik klasik secara langsung.
Gun Woo pagi itu terlihat sibuk mengatur lalu lintas di jalanan. Maestro Kang sengaja menghampiri Gun Woo di jalan. Dia memberitahukan jam konser juga jadwal tampilnya
"Kamu akan tampil solo di bagian dua konser lagu pertama", kata maestro kang memberi kesempatan.
Gun Woo cuek, dia tetap serius mengatur lalin
"Apa kamu bahagia mengatur lalu lintas seperti ini?" tanya maestro Kang memastikan
Dia membicarakan dan bertanya apa sebenarnya yang diinginkan oleh Gun Woo dalam hidup.
"Bagaimana dengan keinginanmu belajar conducting?", desak maestro Kang
"Saya ingin , tapi bagi saya itu hanya mimpi", jawab Gun Woo
Maestro Kang lalu membicarakan mengenai mimpi dan pencapaiannya
"Walaupun sedikit upayakan sesuatu untuk mimpimu itu!", desak Kang
Para pemusik sudah berkumpul untuk siap-siap masuk ke ruang pertunjukkan. Du Ru Mi terlihat tegang dia beberapa kali terlihat minum obat sakit kepala. Mereka akhirnya sadar kehilangan Bibi Jung Hee Yun. Bae Yong Gi mencarinya, ternyata Bibi Jung didatangi suaminya menyuruh dan menyeretnya pulang. Sesaat akan masuk Du Ru Mi didera rasa sakit kepala yang hebat dan dengung yang keras ditelinganya, dia sempat kesakitan.
Para pemain masuk dan menempati tempatnya masing-masing. Konduktor masuk paling belakang.
Para penonton sudah menunggu. Walikota, beserta rival poliiknya juga konduktor maestro Jung Myung Hwan menyanksikan dari tempat VIP. Du Rumi tiba-tiba merasa kepalanya sakit lagi, dan telinganya berdengung keras. Dia lalu sadar dia tidak mendengar apa-apa di sekitarnya. Sambil menyalami Du Ru Mi sebagai music director, Maestro Kang bertanya apa yang terjadi.
"Aku tidak bisa mendengar apa-apa", jawab Du Ru Mi panik.
Tapi the show must go on. Kang Ma Eh tetap membawakan lagu pertama Nella Fantasia (In My Fantasy) karangan Ennio Morricone. Du Ru Mi hanya bisa mendengar suara berdengung ditelinganya, saat dimulai, dia bingung dan melihat teman-teman di sekelilingnya. Tapi dalam keheningan dan kepanikan , tiba-tibadia mendengar Maestro Kang seolah-olah memanggilnya berkata padanya dengan pikirannya.
"Hey, ayam jago!tetaplah lihat kemari. Ikutilah arahanku dan kau akan baik-baik saja", maestro kang melihat ke arahnya. Du Ru Mi seolah tersihir oleh telepati dari Maestro Kang.
"Perlahan, ya begitu bagus, Ayam", lanjutnya mengarahkan Du Ru Mi.
Du Ru Mi mulai tenang, dia bisa bermain dengan perasaannya.
Akhirnya lagu pertama bisa ditampilkan dengan sukses.
Terakhir Kang Ma Eh kembali menyalami Du Ru Mi, dan berkata seolah olah mengetes pendengaran du rumi
"mic test", kata maestro Kang memastika
"Aku sekarang sudah mendengar kembali", kata Du Ru Mi tersenyum.
Keajaiban Nella Fantasia rupanya sampai pula pada Polisi Kang Gun Woo. Dia seolah-olah mendengar lagu iu dinyanyikan disekitarnya. Dia merasa "tersihir"oleh lagu itu, dan tiba-tiba dalam fantasinya dia merasa berada di sungai di hutan pedalaman. Gun Woo merasa nyaman.
Dia mulai tahu apa yang betul dia butuhkan dan inginkan. Dia lalu menjatuhkan tongkat polisinya lalu berlari ke arah gedung konser.
Bagian pertama pertunjukkan telah usai. Para pemain beristirahat dan berlatih di ruangan artis. Maestro Kang mencari Gun Woo, tapi dia belum terlihat, padahal dia harus bermain solo di lagu berikutnya.
"Padahal aku sudah berusaha bicara dengannya tadi", kata maestro Kang kesal
Maestro Kang lalu melihat kotak cello Jung Hee Yun. Dia ingat saat mabuk Jung Hee Yun pernah berkeluh kesah kepadanya. Dia mendapatkan ide bagus. Dia lalu berbicara di telepon dengan Jung Hee Yun
"Kau di mana sekarang?", tanya maestro Kang
Jung Hee Yun yang tengah di mobil suaminya menjawab lokasi mereka.
"Itu tidak jauh dari sini kembalilah. Kau yang akan bermain solo Libertango", kata Maestro Kang
Tak lupa maestro Kang berusaha memuji nama Jung Hee Yun walau terpaksa. JUng Hee Yun kaget dan merasa tersanjung. Dia merasa mendapat kesempatan emas yang jarang ada dalam hidupnya. Dia lalu kabur dari mobil dan lari kembali ke gedung konser.
Bagian ke 2 pergelaran dimulai. Para penonton yang mengerti dan melihat daftar lagu mengetahui hal yang tidak biasa terjadi. Mereka melewati lagu pertama Libertango dan langsung membawakan lagu ke-2 Hungarian Dance no. 5 , Brahms. Walikota bertanya pada Jung Myung Hwan
"Apakah tidak masalah lagunya ditukar", tanyanya
"Tentu masalah. Sepertinya ada yang tidak beres dengan pemain solonya", tebak Jung Myung Hwan
(keren banget lagu ini, maestro kang juga keren conductingnya, kau sekarang merasa bahwa Kim Myung Min pemeran maestro kang beneran conducting, soalnya timing dan ekspresinya pas dengan musiknya, begitu juga pemain2 string/biolanya termasuk Lee Ji Ah (Du Ru Mi), dia beneran latihan biola, soalnya gerakan dan timingna seiring dengan pemain lainnya).
Park Hyuk Kwan dijemput istrinya dari kantor, walau pertunjukkan sudah hampir selesai dia mengajak suaminya menonton konser dan memanfaatkantiket mereka.
Ketika musik belum selesai dibawakan, para penonton anak-anak mulai gaduh. Walau Kang Ma Eh sempat sedikit terganggu akhirnya lagu bisa mereka selesaikan dengan baik. Ru Mi lalu memberi kode bahwa Jung Hee Yun sedang dalam persiapan menuju panggung. Melihat anak-anak yang masih ribut, Maestro Kang mendapat ide. Dia lalu menuju piano dan tiba-tiba membawakan lagu yang familiar di telinga anak-anak twinkle-twinkle little star versi aslinya.
Anak-anak yang heboh langsung diam mendengar lagu itu.
Kang Ma Eh lalu bertanya pada anak-anak lagi apa itu
"Twinkle-twinkle star" jawab anak-anak
Maestro Kang lalu menjelaskan bahwa lagu itu aslinya diambil dari melodi Ah, vous dirai-je, Maman yang komposisnya dibuat oleh Mozart. (wah aku nulis sinopsis ini jadi banyak nambah pengetahuan nih)
Akhirnya Bibi Jung Hee Yun datang, dia langsung diberikan tempat di paling depan. Ha Yi Deun dan Park Hyuk Kwan yang menonton tidak menyangka bahwa pemain solo Libertango diberikan pada Bibi Jung.
Jung Hee Yun yang mendapat kesempatan emas berusaha menguatkan hatinya untuk memberikan yang terbaik sepanjang karir musiknya. Ini yang akan membuktikan bahwa dirinya bukan ibu rumah tangga biasa dan apalagi bukan seonggok kotoran.
Musik pun dimulai, saat bagian solo Jung Hee Yun berusaha keras tampil sebaik-baiknya.
Pemain lainnya terkesan oleh semangat Bibi Jung. Suami Jung Hee Yun sampai ke gedung, melihat istrinya bermain solo di depan , dia hanya bisa terpana melihatnya. Gun Woo pun sudah datang di gedung pertunjukkan, dia menyaksikan permainan Bibinya. Akhirnya saat bagian terakhir yang tersulitpun bisa diselesaikan Bibi Jung dengan baik. Maestro Kang tersenyum puas. Bibi Jung kelelahan tapi dia lega.(wah yang main jadi geum Ja ini terlihat mamtap bisa mainin cello, pantes dapet awards di sini)
Semua penonton dan pemain bertepuk tangan, penonton pun banyak yang memberikan standing applause.
Gun Woo sudah mendapatkan terompet, dia buru-buru berganti baju dan bersiap-siap. Dia meminta maaf pada Kang Ma Eh bahwa dia datang terlambat. Gun Woo menuju panggung, dia tak lupa melambaikan tangannya pada Du Rumi.
Du Rumi lega Gun Woo bisa hadir.
Lagu terakhir yang dibawakan adalah William Tell Overture. Lagu ini sekaligus menjadi klimaks akhir pertunjukkan mereka.
Saat akhir bagian tersulit pun, bagian yang sering salah dalam latihanpun mereka lalui dengan timing yang pas dan baik. Konser terasa sempurna.
Semua penonton puas mereka memberikan standing applause termasuk Jung Myung Hwan. Walikota tampak begitu puas dan bahagia.
Para pemain puas, di luar panggung mereka berfoto bersama keluarga atau rekan lainnya. Gun Woo mencari Du Rumi. Sekertaris walikota sukarela memotret mereka berdua. Gun Woo memegang lengan Du Rumi sambil berbisik
"Aku sekarang pengangguran, kamu ikut tanggung jawab ya ", kata Gun Woo mesra
Mereka lalu berpose bersama.
Gun Woo lalu berkata bahwa dengan pakaian resmi begini sudah cocok jika menjadi sepasang pengantin (ehm..ehm Du Ru Mi tinggal ganti baju putih ). Du Rumi tersenyum. Gun Woo ingin berpose sambil memeluk Du Rumi.
Jung Hee Yun merasa kesepian, semua orang berfoo dengan keluarga dan orang-orang terkasih. Dia berjalan keluar ruangan sendiri. Suaminya ternyata menunggu. Bibi Jung takut. tapi suaminya lalu berkata bahwa Jung Hee Yun harus tetap bertanggung jawab pada urusan rumah tangga, dan dia tidak akan membantu sedikitpun. "Tapi di sela-sela itu kau boleh maen Cello", kata suaminya. Bibi Jung terkesan, menurutnya itu artinya suaminya menginjinkannya bermain Cello. Dia begitu bahagia dia tak menyia nyiakan kesempatan untuk berfoto bersama suaminya walau hanya dengan kamera handphone.
Sekertaris walikota memberikan bocoran pada para pemain bahwa saking puasnya dengan penampilan hari ini, pemerintah kota ingin membuat grup orkestra di kota ini. Semua pemain senang mendengarnya . mereka merasa akan mendapat pekerjaan baru yang terhormat.
"tapi ini belum sepenuhnya100% pasti, semua tergantung maestro kang"
Du Ru Mi kembali ke panggung unuk membereskan berkas berkas partitur yang tertinggal di sana. Dia lalu istirahat di dekat podium. Lalu seakan-akan dia kembali mendengar suara Maestro Kang yang tadi serasa menyihirnya. Du Rumi mengingat kejadian tadi, dia merasa terbuai oleh kejadian tadi.
Tak lama kemudian Mestro Kang ternyata sudah berada di belakangnya. Maestro Kang menanyakan partiturnya, dia minta berkasnya langsung dikirim ke Vienna. Maestro Kang ternyata ingin segera pulang keesokan harinya. Du Rumi merasa kecewa dia merasa masih ingin bertemu maestro kang (wah jangan2 mulai suka nih). Maestro Kang memgulurkan tangannya untuk mengucapkan selamat tinggal
"Bisakah Anda pergi setelah tinggal di sini sebentar lagi", pinta Du Rumi
"Berikan 12 alasan untukku tetap tinggal di sini.
"Pertama aku ingin lebih mengenal Anda", kata Rumi. Dia lalu bingung harus mencari alasan apa lagi
"Kedua aku ingin lebih mengenal Anda", kata Rumi tak punya alasan
"Ketiga...aku ingin lebih mengenal Anda", kata Rumi tak punya pilihan lain.
Gun Woo kembali mencari Ru Mi, dia lalu menemukan Rumi dan Maestro Kang di panggung. (wah bakal ada cinta segitiga nih). Gun Woo mengetuk pintu.
"Maestro Kang, Sekertaris memintamu untuk datang ke ruang VIP", kata Gun Woo
Maestro Kang merasa Ru Mi kurang kerjaan tadi dia membocorkan itu pada Gun Woo
"Kamu dekat dengan dia khan, gadis itu berkata ingin mengenalku sampai 3 kali", kata Maestro Kang cuek. (duh ini gak punya perasaan banget mana dibocorin lagi)
Du Rumi salah tingkah. Gun Woo bertanya pada Rumi dia tidak begitu mengerti apa yang terjadi.
Tapi Du Rumi menghindar dan mngalihkan pembicaraan (ati-ati dia suka ma orang lain loh sukkie!).
Maestro Kang pergi ke ruangan VIP disana dia ditunggu oleh walikota, Jung Myung Hwan juga ada di sana. Walikota menyampaikan maksudnya untuk membuat Sukran City Orkestra. Dia meminta Maestro Kang bersedia jadi konduktor mereka. Maestro Kang tadinya menolak karena dia 6 bulan lagi ada kontrak, dia tidakbegitu suka ide itu, melatih tim amatir itu saja membuatnya kerja setengah mati.
Tapi Jung Myung Hwan kemudian mencoba membujuknya. Bahwa membuat orkestra dengan tangannya sendiridari memilih orang sampai segala macam dan dengan pemerintah yang siap mengakomodir apa saja sebenernya bukan ide buruk
"Bukankah itu adalah mimpimu. Kalau aku jadi kau, aku akan terima,sayang aku sudah ada kontrak pihak lain". kata Jung Myung Hwan
"Tapi ini Suk Ran (yang kota kecil), bukan berlin!", kilah maestro Kang
"Kau bisa menaikkan levelnya sesuai keinginanmu", saran Jung Myung Hwan
Para pemain menunggu acara makan malam dengan maestro Kang, mereka gembira dengan rencana pembentukan Suk Ran City Orkestra. Mereka merasa bangga bakal diangkat menjadi pegawai negeri nanti.
Maestro Kang tiba di restoran. Para anggota konsernya menyambutnya. Mereka menayakan tentang kepastian pembentukan orkestra yang baru. Maestro Kang berkata bahwa dia menerima tawaran itu.
Para pemain senang mereka semua bertepuk tangan
Maestro Kang berterimakasih atas perhatian mereka semua.
"Saya menghargai kecintaan dan dukungan kalian semua terhadap perkembangan musik. Saya pastikan semuanya di sini dapat datang pada acara konser kami nanti",kata Maestro Kang diplomatis.
Du Rumi dan teman-teman merasa aneh dengan jawaban maestro Kang. Mereka tadinya sudah merasa bangga akan masuk orkestra bentukan baru ini.
"Para pemain orkestra yang baru nanti akan dipilih dari para pemusik terbaik di negeri ini", kata Maestro Kang sambil tersenyum tanpa mengerti perasaan mereka yang sudah terlanjur ge-er
"Aku tunggu kalian nanti di audisi", kata maestro Kang. Dia lalu pergi meninggalkan ruangan. (pengen ngegetok kepalanya Kang Ma Eh nih)
Kang Gun Woo muda alias Gun Woo datang ke tempat latihan. Maestro Kang Gun Woo langsung menunjuknya
"Dia yang akan bermain solo", kata maestro Kang.
Gun Woo berkata telah menghadap kepala polisi
"Dan jawabannya tidak. Jadi saya harus mundur dari projek konser ini. Saya mohon maaf", katanya.
Maestro Kang marah dan tidak terima.
"Jika konser ini berantakan ini semua gara-gara kamu. Dan kamulah orang yang menyia-nyiakan usaha semua orang sampai kurang makan dan tidur dalam 2 bulan ini. Bagaimanapun aku tunggu kamu di konser nanti", kata maestro Kang
Malam hari, Du Ru Mi bersantai dengan Gun Woo (aku nulis gun woo hampir aja nulis sukkie mlulu), sambil makan cemilan (kayak sate).
"Kamu ga usah khawatir, kita sudah punya kandidat 5 orang untuk pemain terompet", kata du ru mi
"Tapi bagaimana dengan conducting. bukannya kamu ingin mempelajarinya?", tanya Du Rumi
"Conducting sesuatu yang hebat. Memikirkannya saja membuat jantungku berdetak keras", jawab Gun Woo
Tapi Gun Woo merasa tidak yakin bisa menjadi konduktor. karena dia tidak melanjutkan ke perguruan tinggi musik, sedangkan di luar sana banyak lulusan musik dari luar negeri.
"Tapi itu patut dicoba loh"
"Mimpiku sebenarnya tidak begitu besar, bisa hidup bahagia dengan anak , istri, di apartemen yang sederhana, menurutku itu sudah mimpi yang besar", kata Gun Woo (siapa yang mau nemenin sukkie eh gun woo...)
Ternyata bukan hanya Gun Woo yang bermasalah dengan jadwal konser yang di undur. kakak kelas Du RU Mi, Park Hyuk Kwon (pemain bass), mulai masuk kerja mulai minggu ini. Dia bahkan menolak ikut latihan malam dan ikut konser karena alasan sibuk kerja.
Malam harinya Park Hyuk Kwon bertemu dan minum bersama Gun Woo. Dia merasa tidak mau disalahkan jika harus mundur dari konser. Karena baginya kerja mencari nafkah buat anak istri lebih pening daripada ikut konser.
Pagi hari saat hari konser. Di gedung konser persiapan panggung sudah di mulai. Saat akan berangkat kerja Gun Woo berpapasan dengan Du Ru Mi yang telah menyiapkan gaun konsernya. Du Ru Mi pangling melihat Gun Woo yang berseragam resmi polisi (gagah n ganteng sih).
Gun Woo sempat menanyakan tentang terompet penggantinya. Ru Mi berkata Gun Woo tak perlu khawatir
"Dia lebih baik darimu loh", canda Du Ru Mi
Kakek Kim Gab Yong mendatangi Ha Yi Deun yang sedang bekerja di mini market. Ha Yi Deun masih kesal pada kakek Kim dan merasa kakek Kim lah yang ikut merusak masa depannya sebagai pemusik.
Kakek Kim berkata bahwa mereka telah mendapatkan pemain flute pengganti Yi Deun
"Tapi dia tidak sebagus dirimu", kata Kakek Kim. Kakek Kim lalu meninggalkan amplop untuk Yi Deun. Yi Deun merasa akhirnya Kakek Kim mau meminjaminya uang. Ternyata isi amplop itu adalah tiket konser.
Istri Park Hyuk Kwon juga sudah menyiapkan tuxedo untuk suaminya, tetapi park Hyuk kwon menjawab dengan kesal bahwa dia sibuk tidak mau main konser.
Para pemain udah berdatangan ke City Hall tempat konser berlangsung. Di sana juga banyak anak sekolah SD berdatangan ke gedung. Ternyata karena jumlah undangan yang kurang, panitia menyebar undangan ke sekolah-sekolah untuk menonton pergelasaran konser orkestra musik klasik secara langsung.
Gun Woo pagi itu terlihat sibuk mengatur lalu lintas di jalanan. Maestro Kang sengaja menghampiri Gun Woo di jalan. Dia memberitahukan jam konser juga jadwal tampilnya
"Kamu akan tampil solo di bagian dua konser lagu pertama", kata maestro kang memberi kesempatan.
Gun Woo cuek, dia tetap serius mengatur lalin
"Apa kamu bahagia mengatur lalu lintas seperti ini?" tanya maestro Kang memastikan
Dia membicarakan dan bertanya apa sebenarnya yang diinginkan oleh Gun Woo dalam hidup.
"Bagaimana dengan keinginanmu belajar conducting?", desak maestro Kang
"Saya ingin , tapi bagi saya itu hanya mimpi", jawab Gun Woo
Maestro Kang lalu membicarakan mengenai mimpi dan pencapaiannya
"Walaupun sedikit upayakan sesuatu untuk mimpimu itu!", desak Kang
Para pemusik sudah berkumpul untuk siap-siap masuk ke ruang pertunjukkan. Du Ru Mi terlihat tegang dia beberapa kali terlihat minum obat sakit kepala. Mereka akhirnya sadar kehilangan Bibi Jung Hee Yun. Bae Yong Gi mencarinya, ternyata Bibi Jung didatangi suaminya menyuruh dan menyeretnya pulang. Sesaat akan masuk Du Ru Mi didera rasa sakit kepala yang hebat dan dengung yang keras ditelinganya, dia sempat kesakitan.
Para pemain masuk dan menempati tempatnya masing-masing. Konduktor masuk paling belakang.
Para penonton sudah menunggu. Walikota, beserta rival poliiknya juga konduktor maestro Jung Myung Hwan menyanksikan dari tempat VIP. Du Rumi tiba-tiba merasa kepalanya sakit lagi, dan telinganya berdengung keras. Dia lalu sadar dia tidak mendengar apa-apa di sekitarnya. Sambil menyalami Du Ru Mi sebagai music director, Maestro Kang bertanya apa yang terjadi.
"Aku tidak bisa mendengar apa-apa", jawab Du Ru Mi panik.
Tapi the show must go on. Kang Ma Eh tetap membawakan lagu pertama Nella Fantasia (In My Fantasy) karangan Ennio Morricone. Du Ru Mi hanya bisa mendengar suara berdengung ditelinganya, saat dimulai, dia bingung dan melihat teman-teman di sekelilingnya. Tapi dalam keheningan dan kepanikan , tiba-tibadia mendengar Maestro Kang seolah-olah memanggilnya berkata padanya dengan pikirannya.
"Hey, ayam jago!tetaplah lihat kemari. Ikutilah arahanku dan kau akan baik-baik saja", maestro kang melihat ke arahnya. Du Ru Mi seolah tersihir oleh telepati dari Maestro Kang.
"Perlahan, ya begitu bagus, Ayam", lanjutnya mengarahkan Du Ru Mi.
Du Ru Mi mulai tenang, dia bisa bermain dengan perasaannya.
Akhirnya lagu pertama bisa ditampilkan dengan sukses.
Terakhir Kang Ma Eh kembali menyalami Du Ru Mi, dan berkata seolah olah mengetes pendengaran du rumi
"mic test", kata maestro Kang memastika
"Aku sekarang sudah mendengar kembali", kata Du Ru Mi tersenyum.
Keajaiban Nella Fantasia rupanya sampai pula pada Polisi Kang Gun Woo. Dia seolah-olah mendengar lagu iu dinyanyikan disekitarnya. Dia merasa "tersihir"oleh lagu itu, dan tiba-tiba dalam fantasinya dia merasa berada di sungai di hutan pedalaman. Gun Woo merasa nyaman.
Dia mulai tahu apa yang betul dia butuhkan dan inginkan. Dia lalu menjatuhkan tongkat polisinya lalu berlari ke arah gedung konser.
Bagian pertama pertunjukkan telah usai. Para pemain beristirahat dan berlatih di ruangan artis. Maestro Kang mencari Gun Woo, tapi dia belum terlihat, padahal dia harus bermain solo di lagu berikutnya.
"Padahal aku sudah berusaha bicara dengannya tadi", kata maestro Kang kesal
Maestro Kang lalu melihat kotak cello Jung Hee Yun. Dia ingat saat mabuk Jung Hee Yun pernah berkeluh kesah kepadanya. Dia mendapatkan ide bagus. Dia lalu berbicara di telepon dengan Jung Hee Yun
"Kau di mana sekarang?", tanya maestro Kang
Jung Hee Yun yang tengah di mobil suaminya menjawab lokasi mereka.
"Itu tidak jauh dari sini kembalilah. Kau yang akan bermain solo Libertango", kata Maestro Kang
Tak lupa maestro Kang berusaha memuji nama Jung Hee Yun walau terpaksa. JUng Hee Yun kaget dan merasa tersanjung. Dia merasa mendapat kesempatan emas yang jarang ada dalam hidupnya. Dia lalu kabur dari mobil dan lari kembali ke gedung konser.
Bagian ke 2 pergelaran dimulai. Para penonton yang mengerti dan melihat daftar lagu mengetahui hal yang tidak biasa terjadi. Mereka melewati lagu pertama Libertango dan langsung membawakan lagu ke-2 Hungarian Dance no. 5 , Brahms. Walikota bertanya pada Jung Myung Hwan
"Apakah tidak masalah lagunya ditukar", tanyanya
"Tentu masalah. Sepertinya ada yang tidak beres dengan pemain solonya", tebak Jung Myung Hwan
(keren banget lagu ini, maestro kang juga keren conductingnya, kau sekarang merasa bahwa Kim Myung Min pemeran maestro kang beneran conducting, soalnya timing dan ekspresinya pas dengan musiknya, begitu juga pemain2 string/biolanya termasuk Lee Ji Ah (Du Ru Mi), dia beneran latihan biola, soalnya gerakan dan timingna seiring dengan pemain lainnya).
Park Hyuk Kwan dijemput istrinya dari kantor, walau pertunjukkan sudah hampir selesai dia mengajak suaminya menonton konser dan memanfaatkantiket mereka.
Ketika musik belum selesai dibawakan, para penonton anak-anak mulai gaduh. Walau Kang Ma Eh sempat sedikit terganggu akhirnya lagu bisa mereka selesaikan dengan baik. Ru Mi lalu memberi kode bahwa Jung Hee Yun sedang dalam persiapan menuju panggung. Melihat anak-anak yang masih ribut, Maestro Kang mendapat ide. Dia lalu menuju piano dan tiba-tiba membawakan lagu yang familiar di telinga anak-anak twinkle-twinkle little star versi aslinya.
Anak-anak yang heboh langsung diam mendengar lagu itu.
Kang Ma Eh lalu bertanya pada anak-anak lagi apa itu
"Twinkle-twinkle star" jawab anak-anak
Maestro Kang lalu menjelaskan bahwa lagu itu aslinya diambil dari melodi Ah, vous dirai-je, Maman yang komposisnya dibuat oleh Mozart. (wah aku nulis sinopsis ini jadi banyak nambah pengetahuan nih)
Akhirnya Bibi Jung Hee Yun datang, dia langsung diberikan tempat di paling depan. Ha Yi Deun dan Park Hyuk Kwan yang menonton tidak menyangka bahwa pemain solo Libertango diberikan pada Bibi Jung.
Jung Hee Yun yang mendapat kesempatan emas berusaha menguatkan hatinya untuk memberikan yang terbaik sepanjang karir musiknya. Ini yang akan membuktikan bahwa dirinya bukan ibu rumah tangga biasa dan apalagi bukan seonggok kotoran.
Musik pun dimulai, saat bagian solo Jung Hee Yun berusaha keras tampil sebaik-baiknya.
Pemain lainnya terkesan oleh semangat Bibi Jung. Suami Jung Hee Yun sampai ke gedung, melihat istrinya bermain solo di depan , dia hanya bisa terpana melihatnya. Gun Woo pun sudah datang di gedung pertunjukkan, dia menyaksikan permainan Bibinya. Akhirnya saat bagian terakhir yang tersulitpun bisa diselesaikan Bibi Jung dengan baik. Maestro Kang tersenyum puas. Bibi Jung kelelahan tapi dia lega.(wah yang main jadi geum Ja ini terlihat mamtap bisa mainin cello, pantes dapet awards di sini)
Semua penonton dan pemain bertepuk tangan, penonton pun banyak yang memberikan standing applause.
Gun Woo sudah mendapatkan terompet, dia buru-buru berganti baju dan bersiap-siap. Dia meminta maaf pada Kang Ma Eh bahwa dia datang terlambat. Gun Woo menuju panggung, dia tak lupa melambaikan tangannya pada Du Rumi.
Du Rumi lega Gun Woo bisa hadir.
Lagu terakhir yang dibawakan adalah William Tell Overture. Lagu ini sekaligus menjadi klimaks akhir pertunjukkan mereka.
Saat akhir bagian tersulit pun, bagian yang sering salah dalam latihanpun mereka lalui dengan timing yang pas dan baik. Konser terasa sempurna.
Semua penonton puas mereka memberikan standing applause termasuk Jung Myung Hwan. Walikota tampak begitu puas dan bahagia.
Para pemain puas, di luar panggung mereka berfoto bersama keluarga atau rekan lainnya. Gun Woo mencari Du Rumi. Sekertaris walikota sukarela memotret mereka berdua. Gun Woo memegang lengan Du Rumi sambil berbisik
"Aku sekarang pengangguran, kamu ikut tanggung jawab ya ", kata Gun Woo mesra
Mereka lalu berpose bersama.
Gun Woo lalu berkata bahwa dengan pakaian resmi begini sudah cocok jika menjadi sepasang pengantin (ehm..ehm Du Ru Mi tinggal ganti baju putih ). Du Rumi tersenyum. Gun Woo ingin berpose sambil memeluk Du Rumi.
Jung Hee Yun merasa kesepian, semua orang berfoo dengan keluarga dan orang-orang terkasih. Dia berjalan keluar ruangan sendiri. Suaminya ternyata menunggu. Bibi Jung takut. tapi suaminya lalu berkata bahwa Jung Hee Yun harus tetap bertanggung jawab pada urusan rumah tangga, dan dia tidak akan membantu sedikitpun. "Tapi di sela-sela itu kau boleh maen Cello", kata suaminya. Bibi Jung terkesan, menurutnya itu artinya suaminya menginjinkannya bermain Cello. Dia begitu bahagia dia tak menyia nyiakan kesempatan untuk berfoto bersama suaminya walau hanya dengan kamera handphone.
Sekertaris walikota memberikan bocoran pada para pemain bahwa saking puasnya dengan penampilan hari ini, pemerintah kota ingin membuat grup orkestra di kota ini. Semua pemain senang mendengarnya . mereka merasa akan mendapat pekerjaan baru yang terhormat.
"tapi ini belum sepenuhnya100% pasti, semua tergantung maestro kang"
Du Ru Mi kembali ke panggung unuk membereskan berkas berkas partitur yang tertinggal di sana. Dia lalu istirahat di dekat podium. Lalu seakan-akan dia kembali mendengar suara Maestro Kang yang tadi serasa menyihirnya. Du Rumi mengingat kejadian tadi, dia merasa terbuai oleh kejadian tadi.
Tak lama kemudian Mestro Kang ternyata sudah berada di belakangnya. Maestro Kang menanyakan partiturnya, dia minta berkasnya langsung dikirim ke Vienna. Maestro Kang ternyata ingin segera pulang keesokan harinya. Du Rumi merasa kecewa dia merasa masih ingin bertemu maestro kang (wah jangan2 mulai suka nih). Maestro Kang memgulurkan tangannya untuk mengucapkan selamat tinggal
"Bisakah Anda pergi setelah tinggal di sini sebentar lagi", pinta Du Rumi
"Berikan 12 alasan untukku tetap tinggal di sini.
"Pertama aku ingin lebih mengenal Anda", kata Rumi. Dia lalu bingung harus mencari alasan apa lagi
"Kedua aku ingin lebih mengenal Anda", kata Rumi tak punya alasan
"Ketiga...aku ingin lebih mengenal Anda", kata Rumi tak punya pilihan lain.
Gun Woo kembali mencari Ru Mi, dia lalu menemukan Rumi dan Maestro Kang di panggung. (wah bakal ada cinta segitiga nih). Gun Woo mengetuk pintu.
"Maestro Kang, Sekertaris memintamu untuk datang ke ruang VIP", kata Gun Woo
Maestro Kang merasa Ru Mi kurang kerjaan tadi dia membocorkan itu pada Gun Woo
"Kamu dekat dengan dia khan, gadis itu berkata ingin mengenalku sampai 3 kali", kata Maestro Kang cuek. (duh ini gak punya perasaan banget mana dibocorin lagi)
Du Rumi salah tingkah. Gun Woo bertanya pada Rumi dia tidak begitu mengerti apa yang terjadi.
Tapi Du Rumi menghindar dan mngalihkan pembicaraan (ati-ati dia suka ma orang lain loh sukkie!).
Maestro Kang pergi ke ruangan VIP disana dia ditunggu oleh walikota, Jung Myung Hwan juga ada di sana. Walikota menyampaikan maksudnya untuk membuat Sukran City Orkestra. Dia meminta Maestro Kang bersedia jadi konduktor mereka. Maestro Kang tadinya menolak karena dia 6 bulan lagi ada kontrak, dia tidakbegitu suka ide itu, melatih tim amatir itu saja membuatnya kerja setengah mati.
Tapi Jung Myung Hwan kemudian mencoba membujuknya. Bahwa membuat orkestra dengan tangannya sendiridari memilih orang sampai segala macam dan dengan pemerintah yang siap mengakomodir apa saja sebenernya bukan ide buruk
"Bukankah itu adalah mimpimu. Kalau aku jadi kau, aku akan terima,sayang aku sudah ada kontrak pihak lain". kata Jung Myung Hwan
"Tapi ini Suk Ran (yang kota kecil), bukan berlin!", kilah maestro Kang
"Kau bisa menaikkan levelnya sesuai keinginanmu", saran Jung Myung Hwan
Para pemain menunggu acara makan malam dengan maestro Kang, mereka gembira dengan rencana pembentukan Suk Ran City Orkestra. Mereka merasa bangga bakal diangkat menjadi pegawai negeri nanti.
Maestro Kang tiba di restoran. Para anggota konsernya menyambutnya. Mereka menayakan tentang kepastian pembentukan orkestra yang baru. Maestro Kang berkata bahwa dia menerima tawaran itu.
Para pemain senang mereka semua bertepuk tangan
Maestro Kang berterimakasih atas perhatian mereka semua.
"Saya menghargai kecintaan dan dukungan kalian semua terhadap perkembangan musik. Saya pastikan semuanya di sini dapat datang pada acara konser kami nanti",kata Maestro Kang diplomatis.
Du Rumi dan teman-teman merasa aneh dengan jawaban maestro Kang. Mereka tadinya sudah merasa bangga akan masuk orkestra bentukan baru ini.
"Para pemain orkestra yang baru nanti akan dipilih dari para pemusik terbaik di negeri ini", kata Maestro Kang sambil tersenyum tanpa mengerti perasaan mereka yang sudah terlanjur ge-er
"Aku tunggu kalian nanti di audisi", kata maestro Kang. Dia lalu pergi meninggalkan ruangan. (pengen ngegetok kepalanya Kang Ma Eh nih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar