Silahkan Mencari !!!

Info!!!

kelanjutan fan fiction & recap drama semua ada di blog q yang baru
fanfic : www.ff-lovers86.blogspot.com
recap : www.korea-recaps86.blogspot.com
terima kasih...

Rabu, 01 September 2010

Seindah Mata Kristalnya (Part 5-Tamat)

glitter-graphics.com

Title : Seindah Mata Kristalnya
Author : Sweety Qliquers
Genre : Romance
Episodes : 5 Part
Part 5 “Sama-Sama Cinta”
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 31 Agustus 2010, 03.01 PM
Cast :
Lee Min Ho
Son Ye Jin
Rain Bi


Seindah Mata Kristalnya
Created By Sweety Qliquers

Part 5
Sama-Sama Cinta


Mula-mula sinar matahari pagi yang menyentuh mataku. Kepalaku terasa berat karena aku tidur terlambat. Hari Sabtu ini aku memang tidak masuk sekolah. Ini hari terakhir masa skorsku.

Aku bangkit dari ranjangku, dan sudut mataku tertumpu pada makhluk manis dengan seragam putih abu-abu sedang duduk di meja belajarku.

"Kristal?!" Mataku membelalak tak percaya.

Son Ye Jin tersenyum.

"Sudah bangun?" tanyanya sembari tersenyum.

"Kau tidak sekolah?" tanyaku heran.

Son Ye Jin menggelengkan kepala.

"Tadi ke sekolah sebentar. Tapi ada acara kerja bakti. Aku telepon ke sini. Kata Ibumu, kau belum bangun. Lalu, aku minta izin pada guru piket mengurai dalih sedang ada urusan keluarga, tidak ikut kerja bakti. Lalu, jadilah aku kemari," urai Son Ye Jin ceria, mengangkat bahunya mengaba 'tidak apa-apa, kan?'. Mata beningnya bergerak indah. Menatap sesuatu yang terpajang di atas buffet tempat tidur kamarku.

Aku mengikuti pandangan mata kristal itu. Dan wajahku memerah. Aku telah melakukan kebodohan. Foto Son Ye Jin yang terpajang di atas buffet tempat tidur itu lupa kusimpan — tentu saja, karena siapa yang menyangka cewek itu akan datang mendadak lantas duduk sekarang di hadapanku!

"Mungkin kau tidak akan percaya, kalau aku juga memajang fotomu di kamarku," ungkap Son Ye Jin dengan suara tertahan. Pipinya nampak memerah. Tetapi dia cepat mengalihkan paras wajahnya yang 'malu' itu dengan bergerak ke arah jendela, menarik gorden dan mementangkan daun jendela. Angin pagi yang sejuk menerobos masuk ke dalam kamarku yang mungil.

Aku terdiam, terkesima dengan pengungkapannya yang jujur.

"Selama ini kita sama-sama munafik kan, Lee Min Ho?!" Son Ye Jin mengalihkan pandangannya dari jendela ke wajahku.

Aku tertunduk. Tak berani menatap sepasang bola mata kristalnya yang tengah memancarkan kesungguhan.


"Aku takut melukai hati kau, Kristal! Untuk itu, aku tidak pernah menginginkan sesuatu hal yang lebih dari sekadar persahabatan. Meskipun sebenarnya aku...."

"Kau tidak pernah berterus terang padaku!"

"Maafkan aku, Son Ye Jin. Aku...."

"Kamu mencintaiku kan?!" Son Ye Jin berjalan mendekatiku, duduk di samping saat tiba di pinggir ranjang.

Aku terkesiap. Tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Aku memang pengecut. Tidak pernah jujur dengan isi hatiku sendiri sehingga menciptakan tirai maya yang memenjarakan aku dalam siksaan yang luar biasa sakitnya.

"Ak-aku...."

"Tak perlu kau katakan! Dari sikapmu, tatapanmu, aku tahu kalau sebenarnya kau mencintaiku!" Mata beningnya menatapku tajam.

Aku mengangkat wajah. Mencoba membalas tatapannya yang tulus. Dan beberapa saat kemudian kami saling berpandangan. Lama. Lama sekali. Tiba-tiba ada senandung indah menggelepar di ruang hatiku. Senandung cintakah itu?

Aku tersenyum. Menikmati kerjapan bening mata kristal milik Son Ye Jin, dan membiarkan senandung cinta itu mengalun indah di hatiku.

Indah, seindah mata kristalnya.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar