Waktu peresmian gambar, Jung-suh melihat Song-ju dari lantai dua. Pria itu menceritakan tujuan dibuatnya gambar itu, yaitu memenuhi janjinya pada wanita yang dicintainya. Tae-hwa yang mendapat kesempatan untuk ikut memberi sambutan melihat gadis itu, dan tanpa memperdulikan orang lain meninggalkan podium dan berlari menyusul.
Saat Mira memberitahu ingatan Jung-suh telah pulih, wajah Yuri mendadak pucat. Keduanya kemudian berpapasan dengan Jung-suh, yang mengatakan bahwa semua penderitaan yang dialaminya bakal dibalas tuntas. Saat ibu Song-ju yaitu Suh-yun muncul, Mira berpura-pura pingsan. Sia-sia usaha Jung-suh memberitahu siapa dirinya.
Kuatir semua kejahatannya terbongkar, ia memohon pada sang kakak untuk tidak menceritakan dosanya. Namun, Tae-hwa tidak menggubris. Saat jam 12 malam tepat, Jung-suh yang menanti kehadiran Tae-hwa malah mendapatkan Song-ju yang muncul dengan menaiki caroussel.
Ketika mengobrol, Song-ju dengan blak-blakan bercerita bahwa hatinya telah melepas Jung-suh karena kini telah ada wanita lain. Menghabiskan malam, keduanya menaiki kereta kuda dan berpakaian ala pangeran dan putri dalam cerita Cinderella. Setelah berbicara panjang-lebar, Jung-suh semakin terharu ketika mengetahui ternyata Song-ju belum melupakan dirinya sama sekali.
Saat pulang kerumah, Tae-hwa menolak membukakan pintu dan meminta Jung-suh untuk kembali kerumahnya. Ucapan itu membuat gadis itu menangis meraung-raung, sebab tidak akan ada yang percaya identitas sebenarnya setelah sekian tahun menghilang.
Jung-suh dan Song-ju dipanggil oleh Suh-hyun, keduanya mendapat teguran keras bahkan Jung-suh/Ji-su dipecat. Saat memberikan surat pengunduran diri pada Song-ju, air matanya meleleh. Saat meninggalkan kantor dengan bis, Jung-suh tidak sadar kalau Song-ju terus mengikuti dengan mobilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar