Silahkan Mencari !!!

Info!!!

kelanjutan fan fiction & recap drama semua ada di blog q yang baru
fanfic : www.ff-lovers86.blogspot.com
recap : www.korea-recaps86.blogspot.com
terima kasih...

Rabu, 01 September 2010

Oh My Lady (Episode 14)

Yu Ra melihat Min Woo bersama putrinya. Dia sangat terkejut dan berlari keluar hotel. Min Woo berusaha mengejarnya tapi tidak berhasil. Dia pulang ke rumah dengan perasaan tidak enak. Dia juga mengirimi Kae Hwa pesan agar tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Akan tetapi, Kae Hwa sama sekali tidak merasa tenang setelah pertemuan yang aneh itu.

Jung Ah telah memutuskan untuk pergi sebab perceraiannya sekarang sedang diurus. Shi Joon bertanya kemana dia akan pergi. Apakah dia akan pergi dengan selingkuhannya. Jung Ah menjawab kalau hal ini bukanlah hal yang harus diperhatikan Shi Joon sekarang.

Dengan uang simpanannya dari bekerja di The Show Company dan menjadi pembantu Min Woo, Kae Hwa mulai mencari tempat tinggal baru. Dia masih harus mencari pinjaman dari Bok Nim sebagai uang pangkal. Kae Hwa mencari rumah yang murah saja. Tapi, meski begitu dia sangat gembira karena akhirnya bisa berkumpul dengan Min Ji lagi.

Kae Hwa menjadwalkan pertemuan dengan penjual apartemen saat makan siang. Saat itu pula Shi Joon yang sedang menelpon, masuk. Mereka saling mendengarkan percakapan masing-masing. Shi Joon bertanya apakah Min Woo tahu dia akan pindah. Kae Hwa menjelaskan kalau dia belum memberitahu Min Woo tapi dia pasti memberitahunya nanti saat dia sudah mendapatkan tempat tinggal.

Shi Joon tahu jika uang muka sebuah apartemen cukup mahal dan menawarkan bantuan pada Kae Hwa. Kae Hwa menolak dan mengatakan kalau dia ingin membawa Min Ji pulang dengan uangnya sendiri. Dia juga mengaku kalau sudah mendengar percakapannya. Shi Joon mengatakan kalau dia telah menerima surat cerai. Jung Ah sudah pindah dan dia sama sekali tidak tahu kemana Jung Ah pergi dan dengan siapa.

Shi Joon menawari Kae Hwa tumpangan saat selesai makan siang dan mengantarnya melihat apartemen. Kae Hwa ingin mengetahui hal-hal bagus tentang semua apartemen yang telah mereka lihat. Tapi Shi Joon selalu saja menemukan hal kecil yang nantinya akan berguna. Setelah melihat beberapa apartemen, Kae Hwa menemukan apartemen kecil yang cocok dan kontrak pun ditandatangani.

Min Woo sedang dalam perjalanan ke studio untuk latihan saat Kae Hwa menelpon. Dia pergi ke taman dimana Kae Hwa sedang menunggu. Min Woo tertawa melihat Kae Hwa yang mengenakan syal untuk menutupi identitasnya. Kae Hwa meminta Min Woo untuk membereskan sisa barang-barangnya yang masih tertinggal di tempatnya. Min Woo menyarankan agar Kae Hwa dan Ye Eun tinggal di hotel dulu selama 1 bulan. Tapi Kae Hwa merasa hotel itu tidak nyaman dan mengatakan kalau sudah saatnya dia mencari tempat tinggal sendiri. Min Woo menawarkan diri untuk mencarikan tempat bagi Kae Hwa tapi dia malah menjawab, “Aku sudah menemukan tempatnya!”

Min Woo jadi kesal. Kae Hwa segera memuluskan segalanya dengan mengatakan kalau dia ingin membawa Min Ji pulang. Apa Min Woo kesal karena Kae Hwa pergi begitu cepat? Min Woo berkata pada dirinya sendiri jika hal ini adalah yang terbaik. Itu artinya dia bisa bahagia tinggal sendiri lagi!

Kae Hwa menjemput Ye Eun kemudian berbelanja perlengkapan rumah. Dia tidak sadar kalau dia sedang diawasi oleh Yoon Seok. Dia memarkir mobilnya di jarak yang agak jauh. Yoon Seok sudah mengamati kebiasaan harian Ye Eun. Dia berpikir untuk menculik gadis itu tanpa ketahuan Kae Hwa.

Setelah berbelanja, Kae Hwa pulang ke apartemen barunya dimana dia bertemu dengan Shi Joon yang membawa perlengkapan serta kue untuk menyambut Kae Hwa di apartemen barunya. Dia datang untuk membantu Kae Hwa pindahan serta memasang hal-hal dasar di rumah baru Kae Hwa.

Shi Joon sangat baik pada Ye Eun yang membuat Kae Hwa terkejut. Kae Hwa mengatakan hal itu pada Shi Joon. Dia mengaku kalau dulu dia hampir menjadi ayah tapi dia kehilangan kesempatannya. Shi Joon merasa sangat bersalah, terutama pada Jung Ah. Istrinya telah bekerja keras untuk menyukseskan proyek pertama perusahaan Shi Joon. Dia merasa sangat malu sebab tidak mampu melindungi istrinya.

Kae Hwa mengaku jika dia sudah pernah mendengar cerita itu sebelumnya. Tapi Jung Ah menceritakannya dengan beda. Jung Ah-lah yang menyalahkan dirinya karena sudah kehilangan bayi dan merasa sangat bersalah pada Shi Joon. Menilai dari kata-kata Shi Joon, dia pasti tidak tahu versi yang ini.

Byung Hak mengantar Min Ji dan memintanya untuk bersikap baik pada ibu. Dia juga menambahkan kalau ada pria asing yang datang, Min Ji harus memberitahu ayah! Min Ji merasa ada yang aneh dan bertanya kenapa ibu tidak boleh bertemu dengan pria. Byung Hak menjelaskan kalau ayah dan ibu berada di situasi yang berbeda tapi tetap saja Min Ji tidak mengerti.

Byung Hak tidak yakin kalau Kae Hwa berkencan dengan Min Woo. Kalau iya, mana mungkin dia pindah ke tempat yang kecil seperti ini. Dia yakin pasti seperti itu. Ketika Byung Hak pergi, mobil lain masuk ke areal apartemen. Dia melihat kalau yang di dalam mobil itu adalah Min Woo!

Min Woo sampai di apartemen Kae Hwa dan melihat Shi Joon ada disana. Dia terlihat tidak senang! Shi Joon kemudian bangkit untuk pergi. Kae Hwa mengantarnya pergi sementara itu Min Woo ditinggal di dalam bersama anak-anak. Dia menyapa Min Ji dan bertanya apa pendapat Min Ji tentang dirinya (haha dasar cowok ganteng!). Min Ji tidak menghinanya tapi berkata, “Kau terlihat lebih keren di foto!” Min Woo keluar untuk mengambil boneka Ye Eun di mobilnya. Dia melihat Kae Hwa menngucapkan selamat tinggal dengan hangat pada Shi Joon. Min Woo bergumam kalau pria itu tidak lebih baik darinya!!!

Min Woo sebenarnya kasihan melihat apartemen Kae Hwa yang kecil. Dia berkata kalau saja Kae Hwa mengatakan rencananya, maka dia akan menemukan tempat yang lebih baik untuknya. Tapi Min Woo tersenyum waktu Kae Hwa mengatakan padanya jika dia masih harus membayar setengah gajinya sebab dia masih menjaga Ye Eun.

Setelah selesai makan malam, Min Woo mengeluh kalau minumannya sedikit. Dia meminta Kae Hwa untuk mengambilkan minuman lagi. Kae Hwa menawarkan diri untuk keluar membelikan minuman. Akan tetapi, Min Ji memandang tajam ke Min Woo sambil bergumam agar ibunya tidak perlu keluar. Hari sudah semakin malam, dan Min Woo ingin tetap tinggal untuk membantu Kae Hwa beres-beres. Tapi tidak ada pekerjaan untuk Min Woo sebab tadi Shi Joon sudah melakukan semuanya!

Karena tidak ada alasan untuk tinggal, Min Woo akhirnya pergi sambil bergumam. Kenapa ucapan selamat tinggal Kae Hwa untuknya sangat datar sementara dia sangat hangat pada Shi Joon. Sampai di rumah, Min Woo duduk di apartemennya yang kosong sambil berkata, “Tempat ini besar… dan tenang… dan nyaman!” Tapi ekspresi wajahnya mengatakan hal yang berbeda. Dia lalu melihat kertas origami milik Ye Eun. Di tempat lain, Kae Hwa tidur dengan nyaman dan bahagia bersama Ye Eun dan Min Ji.

Pada paginya, Min Woo bangun sambil menguap dan meminta segelas kopi. Sejurus kemudian dia ingat kalau sekarang dia tinggal sendiri. Karena bosan, dia lalu menelpon Kae Hwa. Tapi ajumma sedang sibuk dan menutup telponnya dengan cepat. Min Woo merasa jika mereka bersenang-senang tanpa dirinya. Tak berapa lama, Min Woo menelpon lagi untuk menanyakan kemeja putihnya (padahal lagi dia pegang!). Kae Hwa menjawab dengan sopan jika sekarang dia sedang ada di kantor dan sedang sibuk.

Byung Hak (yang masih khawatir kalau Min Woo mengencani Kae Hwa), masuk ke dalam kantor untuk mengomel lagi. Dia kembali menggunakan masalah investasi sebagai ancaman saat sedang menasehati Shi Joon kalau dia itu lemah karena membiarkan karyawannya berkencan dengan bintang musikal mereka. Shi Joon sedang sibuk saat itu dan menyuruh Byung Hak untuk melakukan apa yang dia mau. Mungkin dia mau menginvestasikan uangnya untuk proyek yang karyawannya tidak bermasalah. Byung Hak tidak mengharapkan reaksi ini tapi dia terpaksa setuju.

Shi Joon melihat Min Woo yang sedang latihan. Dia memuji Min Woo karena sudah banyak berkembang dan mengatakan kalau jalannya masih panjang. Dia juga menasehati Min Woo untuk menjadikan semua hal yang terjadi padanya belakangan ini untuk memperbaiki kualitas aktingnya.

Min Woo menerima nasehat ini tapi dia punya pertanyaan pada Shi Joon. Apa Shi Joon tidak terlalu terlewat batas dengan Kae Hwa? Shi Joon sudah menikah. Meski Shi Joon hanya menginginkan persahabatan, Kae Hwa cukup naif untuk menyalahartikan hubungan itu ke hal lain. Shi Joon bertanya kenapa Min Woo mempermasalahkan hal itu. Min Woo dengan cepat menjawab kalau itu karena Ye Eun. Dia tidak ingin Kae Hwa diganggu oleh hal lain saat sedang menjaga anaknya.

Shi Joon merasa kalau sikap Min Woo sangat menyenangkan. Tapi suasana hatinya berubah waktu dia bertemu dengan selingkuhan Jung Ah, Ho Seok, yang berkata kalau dia akan pergi ke Amerika. Ho Seok mengaku jika dia sudah mengajak Jung Ah untuk ikut, tapi ditolak karena dia masih peduli pada Shi Joon. Shi Joon sedikit marah sebab dia merasa kedatangan Ho Seok tidak pantas dan sedikit kejam. Ho Seok berkata kalau dia ingin mengatakan ini sebelum pergi tapi Jung Ah menolak telponnya.

Kae Hwa terkejut waktu Yu Ra bilang dia tidak akan menanyakan tentang Ye Eun. Tapi dia punya permintaan – dia ingin dekat dengan Ye Eun. Kae Hwa mengira jika Yu Ra pasti syok tapi dia mengatakan kalau dia suka anak-anak. Untuk itu, dia menawarkan akan mengajak Ye Eun bersenang-senang malam ini. Kae Hwa sedikit takut apakah Yu Ra bisa menangani ini sendiri. Tapi Yu Ra dengan yakin berkata kalau dia pasti bisa.

Ketika Yu Ra menjemput Ye Eun di sekolah, dia tidak sadar kalau dia sedang diawasi oleh Yoon Seok. Dia akan melancarkan aksinya hari ini. Dia memerintahkan salah satu anak buahnya untuk mengawasi ajumma sementara yang lainnya menculik Ye Eun. Dia terkejut waktu melihat Yu Ra, bukannya Kae Hwa.

Min Woo mendapat kiriman international. Dia membuka kotak yang berisi barang-barang bayi yang dikirim oleh Yeon Hee. Ada surat yang berisi harapan Yeon Hee bila Ye Eun akan hidup lebih baik dengan ayahnya ketimbang dengan ibunya. Min Woo tersenyum waktu dia melihat barang-barang milik Ye Eun.

Yu Ra mengajak Ye Eun shopping di Mall untuk bisa dekat dengan gadis itu. Dia mendandani Ye Eun dengan barang-barang yang cantik. Sementara dari kejauhan, Yoon Seok dan anak buahnya mengawasi.

Ye Eun menarik tangan Yu Ra, mencoba meminta sesuatu – kamar mandi. Yu Ra tidak mengerti dan malah meneruskan berbelanja. Waktunya dia masuk ke fitting room. Dia mengira Ye Eun bakal menunggu tapi gadis kecil ini sudah tidak tahan dan berkeliling untuk mencari kamar mandi.

Meski setelah tahu kalau Ye Eun hilang, Yu Ra tidak terlalu khawatir. Dia hanya mengumumkan lewat pengeras suara. Yoon Seok mendengar pengumuman itu dan berlari ke Yu Ra dan bertanya bagaimana dia bisa kehilangan Ye Eun. Dia lalu memerintahkan orang-orangnya untuk menemukan Ye Eun secepatnya.

Setelah selesai bekerja, Kae Hwa menelpon Yu Ra untuk memeriksa keadaan dan mendapat kabar buruk. Shi Joon melihat reaksi Kae Hwa dan mengantarnya ke departemen store. Akan tetapi, Reporter Han ternyata mengikuti mereka dengan mobilnya. Shi Joon dan Kae Hwa berpencar di toko untuk menmukan Ye Eun. Karena tidak berhasil, mereka berkumpul kembali di stan informasi dimana Yu Ra yang sekarang sangat khawatir menunggu.

Kae Hwa menelpon Min Woo untuk memberitahukan hal ini. Dia sangat marah. Padahal dia baru saja bersenang-senang dengan melihat barang-barang Ye Eun, sekarang harus dapat berita buruk.

Saat sampai di toko, dia sama sekali tidak memedulikan pandangan orang lain karena saking paniknya. Min Woo bertanya ke meja informasi tentang status pencarian. Pria itu menjawab dengan sopan kalau mereka masih mencari. Min Woo meledak dan meneriaki pegawai itu. Ye Eun harus segera ditemukan.

Yu Ra mencoba menyarankan agar Min Woo menunggu di mobil saja tapi dia menyingkirkan tangan Yu Ra dengan kasar. Min Woo mencoba menenangkan diri dan beralih pada pegawai tadi. Dia berkata kalau gadis kecil itu tidak bisa bicara dan meminta mereka untuk berusaha lebih keras lagi. Pria ini sudah terlatih untuk menjawab dengan sopan tapi tetap saja dia tidak terima diteriaki dan akhirnya bertanya apa hubungan Min Woo dengan gadis itu.

Min Woo, yang tidak memedulikan tatapan orang lain, berkata, “Dia putriku!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar