Silahkan Mencari !!!

Info!!!

kelanjutan fan fiction & recap drama semua ada di blog q yang baru
fanfic : www.ff-lovers86.blogspot.com
recap : www.korea-recaps86.blogspot.com
terima kasih...

Kamis, 12 Agustus 2010

Poster Bintang Idola


Title : Poster Bintang Idola
Author : Sweety Qliquers
Genre : Romance, Friendship
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 12 Agustus 2010, 10.26 AM
Cast :
Park Shin Hye
Go Ah Ra (Shin Hye’s Bestfriend)
Jung Yong Hwa
Jang Geun Suk (Artis)


Poster Bintang Idola
Created By Sweety Qliquers


Mereka bertiga ke Buku’s, toko buku paling lengkap di kota ini. Langsung, sepulang dari sekolah. Tugas kelompok menyusun karya tulis itu memerlukan beberapa referensi yang harus didapatkan dan dibeli.

Park Shin Hye dan Go Ah Ra langsung bersuka cita di belantara buku-buku. Jung Yong Hwa seperti bodyguard yang selalu menempel di belakang mereka. Go Ah Ra yang paling akrab dengan toko buku ini tahu di mana dipajang buku-buku yang mereka butuhkan.

Tapi sebelum tiba di deretan yang mereka tuju, Park Shin Hye dan Go Ah Ra, seperti dikomando, berbelok ke arah pajangan majalah dan tabloid. Go Ah Ra, yang punya julukan si Ratu Dapur, segera membuka-buka majalah yang memberikan bonus resep aneka kue kering. Park Shin Hye meneliti sebuah tabloid gosip terbaru dan seketika menjerit kegirangan.

“Jang Geun Suk!”

Go Ah Ra ikut melongo, sedangkan Jung Yong Hwa berdiri, bergeming.

“Ada poster Jang Geun Suk!” Park Shin Hye menarik bonus poster besar itu dari dalam tabloid itu, bernafsu. Lalu buru-buru menaruhnya kembali di tengah tabloid dengan amat hati-hati agar tak kucel dan terlipat.

“Kau mau membelinya, Park Shin Hye?” Tanya Go Ah Ra.

“Pasti. Ada poster Jang Geun Suk!” Park Shin Hye menyembunyikan tabloid itu di belakang punggungnya, seakan takut direbut oleh Go Ah Ra.

“Katanya tadi kau tidak punya uang!” Go Ah Ra merengut. Tadi sebelum berangkat kemari Park Shin Hye sudah mengancam dan memaksa Go Ah Ra yang membayar ongkos bus.

“Ada jatah untuk jajan besok. Tapi demi Jang Geun Suk, tidak makan seminggu juga aku rela.” Park Shin Hye sengaja mengeraskan suaranya. Ia melirik ke arah Jung Yong Hwa untuk memastikan cowok itu mendengar perkataannya. Ia ingin mencuri lihat ekspresinya. Jung Yong Hwa tetap berdiri mematung, tanpa ekspresi yang berarti.

Park Shin Hye menarik lagi poster foto close up Jang Geun Suk itu.

Menatapnya dengan senyum terkembang dan mata berbinar.

“Aduh, keren sekali pria ini…” desah Park Shin Hye.

Go Ah Ra menggeleng-gelengkan kepala. Diam-diam ia menangkap sesuatu yang tidak wajar. Ada yang aneh pada semua sikap Park Shin Hye sejak mereka bertiga berangkat dari sekolah tadi.

Tapi Go Ah Ra memilih diam sambil sesekali berpikir nakal, “Barangkali Park Shin Hye lupa minum obatnya.”

Mereka lalu meninggalkan counter majalah dan menuju deretan buku Ilmu Pengetahuan Alam. Sementara Go Ah Ra dan Jung Yong Hwa sibuk mencari-cari buku yang mereka butuhkan, Park Shin Hye terus sibuk mengagumi posternya.

***


Selesai di Buku’s, ketiganya naik Bus. Kebetulan rumah mereka bertiga satu jurusan. Mereka bertiga duduk sebangku.

“Apa kau tidak bosan, memadangi poster Jang Geun Suk itu terus!” Go Ah Ra merasa risih dengan kelakuan Park Shin Hye. Ia masih terus memandangi poster Jang Geun Suk. Bahkan mendekapnya di dada. Sudah tiga kali Park Shin Hye menciumi posternya.

“Norak sekali kau, park Shin Hye!” kata Go Ah Ra sengit.

Jung Yong Hwa tetap membisu, membuang pandang ke luar.

Park Shin Hye melipat tabloid dengan amat hati-hati dan memasukannya ke dalam tas sekolahnya.

“Kau tau tidak Go Ah Ra,. Jang Geun Suk mengirimiku surat?”

“Apa kau sedang bermimpi Park Shin Hye!” Go Ah Ra membentak.

“Aku tidak berbohong Go Ah Ra! Maksudku, dia membalas suratku.”

“Kapan?”

“Dua hari yang lalu. Dia mengirimiku foto plus tanda tangan.”

“Tapi kau tak pernah memberitahuku soal itu?”

Park Shin Hye tersenyum. “Aku takut kau cemburu!”

Go Ah Ra mencubit paha Park Shin Hye.

Jung Yong Hwa yang sedari tadi tetap diam, berdiri dari duduknya.

“Aku turun.” Katanya. Bus sebentar lagi sampai di depan perumahannya.

Park Shin Hye nampak kecewa, tapi ia hanya diam.

“Besok jadi ke rumahku, kan?” kata Go Ah Ra kepada Jung Yong Hwa.

“Di rumahku saja,” potong Park Shin Hye cepat.

“Di rumah Go Ah Ra saja, Park Shin Hye. Kalau harus ke rumahmu, itu terlalu jauh untukku. Rumahmu juga tidak jauh dari rumah Go Ah Ra, kan?”

“Oke, di rumahku saja,” kata Go Ah Ra.

“Ya. Besok tugas kita harus selesai.” Jung Yong Hwa menjawab sambil berjalan ke arah pintu keluar.

Bus pun berhenti, Jung Yong Hwa melompat turun. Park Shin Hye hanya bisa menatap dengan hampa.

***


Ketika Bus sudah mulai berjalan lagi, Park Shin Hye gagal menyembunyikan kesal dan kekecewaannya. Park Shin Hye mengeluarkan tabloidnya.

“Ini buatmu saja!” Dilemparkannya tabloid itu ke pangkuan Go Ah Ra.

Go Ah Ra terkejut bukan main. “Memangnya kenapa?”

“Siapa yang suka baca tabloid gosip!”

“Kalau tidak suka, untuk apa membelinya? Kau hanya suka poster Jang Geun Suk -nya saja?”

“Kau ambil semuanya saja!”

“Lho?” Go Ah Ra semakin heran.

“Poster Jang Geun Suk?”

“Siapa yang suka Jang Geun Suk?”



“Semua wanita suka pria ganteng itu. Ibu-ibu juga pada suka. Tiga Drama seri-nya ditayangkan bersamaan di tiga stasiun TV. Aktingnya bagus. Kemarin dia baru dapet nominasi terbaik di Festival Drama Seri.”

“Aku tidak peduli! Sekali pun aku belum pernah menonton Drama Seri-nya.”

“Tapi kau sudah bersusah payah untuk menyuratinya kan? Kau tak perlu malu padaku .”

“Untuk apa aku menyuratinya.”

“Hah? Jadi?” Go Ah Ra menahan tawa.

“Setahuku, dia hanya hebat di urusan gonta-ganti wanita. Paling senang membuat gosip murahan untuk mendongkrak popularitas. Huh! Tiap hari gosipnya selalu muncul di Infotainment.”

“Hahaha… kau pasti penonton yang rajin menyantap berita-berita di infotainment.”

“Iya, sih. Dari situ aku jadi banyak mengerti sepak terjang Jang Geun Suk.” Kata Park Shin Hye dengan muka sebal.

“Memahami karakter dan isi kepalanya yang asli.” Lanjutnya.

Go Ah Ra tertawa.

“Terus buat apa kau membeli tabloid ini, mengagumi poster Jang Geun Suk, sampai kau peluk dan kau ciumi posternya?”

Wajah Park Shin Hye memerah. Ia menunduk.

“Aku hanya ingin membuat Jung Yong Hwa cemburu…” katanya lirih.

Go Ah Ra membekap mulutnya sendiri untuk menahan tawanya yang nyaris pecah lagi. Ia ingin tertawa lepas, mendengar pengakuan Park Shin Hye. Tapi ketika melihat Kondisi Park Shin Hye saat ini. Go Ah Ra jadi tak tega. Ekspresi wajahnya terlihat amat merana.

Ya, sudah cukup lama Go Ah Ra tahu, sahabat baiknya ini diam-diam menaruh hati pada Jung Yong Hwa.


TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar