Silahkan Mencari !!!

Info!!!

kelanjutan fan fiction & recap drama semua ada di blog q yang baru
fanfic : www.ff-lovers86.blogspot.com
recap : www.korea-recaps86.blogspot.com
terima kasih...

Selasa, 21 September 2010

That Perfect Guy (FF)



Title : That Perfect Guy
Author : Sweety Qliquers
Genre : Romance
Episode : 2 Part + Epilog
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 16 Agustus 2010, 02.35 PM
Cast :
Son Ye Jin
Son Dam Bi
Lee Min Ho
Lee Hong Ki (Ye Jin’s Brother)


Sinopsis
Eits, pernah melihat Pria berotak encer, berkantong tebal, berwajah tampan seperti Lee Min Ho, bersifat lembut, perhatian, baik hati, dan tidak sombong sombong. Plus title yang berderet dan so pasti membuat para hawa jatuh cinta. Nah inilah yang terjadi pada Son Ye Jin. Ia jatuh cinta dengan Pria sempurna itu. Apalagi sang pria tersebut care sekali dengan Papa-Mama plus adiknya yang tampan. Tampan??? Aneh??

Pria sempurna itu bernama Lee Min Ho. Sebenarnya Pria ini menyukai Son Ye Jin atau adiknya Lee Hong Ki ya? Kalu dia suka Lee Hong Ki, berarti Lee Min Ho??


Karakter Tokoh That Perfect Guy

Son Ye Jin
Gadis berusia 27 tahun dan mendambakan pria sempurna untuk menjadi pendamping hidupnya. Sampai akhirnya ia menemukan Lee Min Ho-pria idamannya yang ternyata… Opsss… Jeruk makan jeruk.


Son Dam Bi
Sahabat Son Ye Jin. Ia merasa aneh apa ada pria sempurna di muka bumi ini. Buktinya ada, gebetan Son Ye Jin contohnya. Punya Pacar selengean, ya ala seniman begitu lah… namanya Jung Il Woo.


Lee Min Ho
Pemuda sempurna dimata Son Ye Jin atau mungkin sempurna dimata semua wanita yang ada di muka bumi ini. Tampan, Kaya, Mapan, Body Ok… yang pasti sempurna tapi sayang dia…


Lee Hong Ki
Adik Son Ye Jin, kuliah di jurusan Arsitektur. Ditaksir Lee Min Ho - gebetan Keysha Dianita (Keysha).


That Perfect Guy
Created By Sweety Qliquers

Part 1` Finally, I Found Him…
Part 2` Kanan Kiri Ok!! - TAMAT
Epilog` (Mengeja Hati)

Batas/Limit Kapasitas Akun Blogger


Postingan ini terinspirasi dari banyaknya pertanyaan mengenai batas jumlah posting untuk blog kita. Selanjutnya muncul pertanyaan lain, "Apakah blog saya akan di banned jika jumlah postingan melebihi kapasitas?". Informasi ini saya dapatkan dari halaman support blogger berjudul What are the limits on my Blogger account?

Jumlah Blog Dalam Satu Akun
Anda dapat membuat blog sebanyak yang Anda inginkan dalam satu akun blogger.

Jumlah Postingan
Tidak ada batasan untuk jumlah postingannya, juga blogger tidak akan menghapus postingan Anda kecuali Anda hapus secara manual baik sudah di publish atau masih sebagai draft.

Ukuran Postingan
Tidak ada batasan mengenai ukuran postingan. Jadi Anda bisa membuatnya sangat panjang atau sangat berat. Namun perhatikan juga point berikutnya.

Ukuran Halaman
Untuk halaman utama blog dan halaman arsip dibatasi hingga 1 MB. Ini dapat menampung ratusan halaman teks. Namun meski begitu ini bisa menyebabkan error saat dibuka jika Anda menampilkan ratusan postingan di halaman utama. Ini berkaitan dengan postingan di atas. Jika masing-masing postingan di halaman utama berat, maka kapasitas akan cepat tersedot. Jika over, maka akan ada pesan "006 Please contact Blogger Support.". Jika terjadi lakukan pengurangan penampilan jumlah postingan atau buat readmore.

Jumlah Komentar
Satu posting dapat menampung sangat banyak komentar. Jika Anda menyembunyikan komentar yang ada, masih tetap disimpan di akun Anda dan bisa ditampilkan sewaktu-waktu kecuali Anda hapus permanen manual.

Jumlah Foto
Memiliki batas hingga 1GB. Setiap foto yang di masuk postingan Anda akan otomatis masuk ke album Picasa. Anda bisa cek disana.

Ukuran Gambar
Jika Anda posting menggunakan selular, maka masing-masing foto maksimal seberat 250K.

Anggota Tim
Dibatasi maksimal 100 orang untuk tiap blog.

Jumlah Label
Setiap blog maksimal memiliki 2000 label berbeda dan setiap postingan dibatasi maksimal 20 label.

Deskripsi Blog
Saat Anda set deskripsi blog di akun blogger Anda, Anda hanya bisa masukkan maksimal 500 Karakter.

About Me/Tentang Saya
Untuk informasi diri Anda, dibatasi hingga 1200 karakter.

Profil Minat dan Favorit
Di kolom isian profil blogger, selain about me Anda juga bisa isikan berbagai data seperti minat dan favourite. Masing-masing kolom dibatasi hingga 2000 karkater.

Semoga postingan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.

Sumber
www.MasDoyok.co.cc

Cinta Yang Tak Terduga (FF)


Title : Cinta Yang Tak Terduga
Author : Sweety Qliquers
Genre : Romance
Episode : Prolog + 3 Part
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 25 Agustus 2010, 09.13 AM
Cast :
Son Ye Jin
Lee Min Ho
Peter Ho


Sinopsis
Kata orang, cinta yang sejati tumbuh karena kebersamaan. Kadang kala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu, karena takut kau berpaling dan memberi jarak. Namun bila suatu saat ia pergi, barulah kau akan menyadari, bahwa ia adalah cinta yang tidak kau sadari. Dan itulah yang terjadi pada Son Ye Jin. Tampaknya, ia tidak hanya sekedar membutuhkan Lee Min Ho. Ia telah jatuh cinta, walau Ia tidak pernah menyadarinya sampai detik ia hampir kehilangan diri Lee Min Ho.


Karakter Cinta Yang Tak Terduga
Son Ye Jin
Perkenalan Son Ye Jin dan Lee Min Ho bermula dari barter nomor handphone dan alamat, dan tidak lama kemudian mereka pun menjadi sahabat karib. Kepada Lee Min Ho yang santai dan easy-going, Son Ye Jin dapat mencurahkan semua masalahnya, terutama mengenai pacarnya – Peter Ho yang sedang bekerja di Korea.

Lee Min Ho
Terlihat seperti mahasiswa Korea kebanyakan yang bersekolah di Jepang. Ia terlihat santai dan tanpa beban. Dan justru hal itulah yang menarik perhatian Son Je Yin pada Lee Min Ho.

Peter Ho
Peter Ho dan Son Ye Jin telah berpacaran selama lebih dari tujuh tahun. Ia sudah bekerja di perusahaan milik Papa Son Ye Jin. Peter Ho laki-laki yang baik, dia luwes dalam pergaulan dan akrab pada semua saudara-saudara Son Ye Jin, mempunyai tabungan yang lebih dari cukup untuk memulai suatu rumah tangga. Peter Ho dan Son Ye Jin tidak pernah berselisih lebih dari pertengkaran-pertengkaran kecil.


Cinta Yang Tak Terduga
Created By Sweety Qliquers

Prolog
Part 1` Dia Yang Selalu Ada Untukku
Part 2` Lee Min Ho vs Peter Ho
Part 3` Cinta Yang Tak Terlihat - (TAMAT)

Kamis, 16 September 2010

Menanti Kim So Eun Pulang (FF)


Title : Menanti Kim So Eun Pulang
Author : Sweety Qliquers
Genre : Family
Episodes : 7 Part
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 15 September 2010, 04.34 PM
Note :
Mengisahkan penantian sejati dari seorang Go Ah Ra yang notabene adik tiri Kim So Eun, yang diusir oleh ayahnya karena hamil di luar nikah. Beserta ibunya, Park Hae Mi senantiasa membuka pintu hatinya untuk gadis yang sebenarnya mengantipati mereka. Temukan banyak keajaiban cinta di dalamnya.
Cast :
Kim So Eun
Go Ah Ra
Kim Ja Ok (So Eun’s Auntie)
Ryu Seung Ryong (So Eun’s Father)
Park Hae Mi (Ah Ra’s Mother)
Kang Shin Il (Ah Ra’s Father)
Lee Mi Sook (So Eun’s Mother)
Kim Ji Young (Ka.Rmh Tangga Kel.Kim So Eun)
Baby (So Eun’s Son)
Kim Bum (So Eun’s Husband)


Menanti Kim So Eun Pulang
Created By Sweety Qliquers

Part 1 `Menanti Kim So Eun Pulang
Part 2 `Jangan Pergi, Kak Kim So Eun
Part 3 `Kami Mencintai Kak Kim So Eun!
Part 4 `Jangan Hukum Kak Kim So Eun, Papa!
Part 5 `Maafkan Aku, Go Ah Ra!
Part 6 `Kami Menerima Kak Kim So Eun!
Part 7 `Terima Kasih, Go Ah Ra!

Menanti Kim So Eun Pulang (Part 7-Tamat)


Title : Menanti Kim So Eun Pulang
Author : Sweety Qliquers
Genre : Family
Episodes : 7 Part
Part 7 “Terima Kasih, Go Ah Ra!”
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 15 September 2010, 04.34 PM
Cast :
Kim So Eun
Go Ah Ra
Kim Ja Ok (So Eun’s Auntie)
Ryu Seung Ryong (So Eun’s Father)
Park Hae Mi (Ah Ra’s Mother)
Kang Shin Il (Ah Ra’s Father)
Lee Mi Sook (So Eun’s Mother)
Kim Ji Young (Ka.Rmh Tangga Kel.Kim So Eun)
Baby (So Eun’s Son)
Kim Bum (So Eun’s Husband)


Part 7
Terima Kasih, Go Ah Ra!


"Papa memang kejam!"

Go Ah Ra berlari setelah menjerit histeris. Matanya memanas. Dia sama sekali tidak menyangka lelaki itu tetap bertahan dengan keputusannya. Tidak pernah dapat memaafkan kesalahan putri kandungnya sendiri! Dan atas nama martabat keluarga pula, dia lebih rela kehilangan buah hatinya untuk seumur hidup!

Dilajukannya mobil menyusuri jalan-jalan Seoul yang membasah. Dia marah terhadap dirinya sendiri, gagal menggugah kekerasan hati Papa. Perjuangannya menanti selama ini akhirnya kandas atas nama baik keluarga yang telah tercoreng. Dia menangis untuk Kim So Eun.

"Ma-maafkan aku, Kak Kim So Eun! Pa-Papa ti-tidak...."

"Sudah aku duga."

"Ta-tapi?"

"Ini hukuman untukku, Go Ah Ra. Mungkin juga ini merupakan suratan hidup yang mau tidak mau harus aku jalani. Percuma menyesali keputusan Papa. Semua itu merupakan konsekuensi kesalahan besar yang pernah aku lakukan. Kau jangan ngotot membelaku lagi. Jangan-jangan nanti malah kau yang diusir oleh Papa."

"Ta-tapi, Yoon Hyun Seo?"


"Don't worry about me and Yoon Hyun Seo, Go Ah Ra. Kami tidak apa-apa, kok. Mama memaksa dan bersikeras mensubsidi susu untuk Yoon Hyun Seo serta jatah ransum untukku, meskipun aku menolaknya mati-matian. Untuk sementara kami berdua tinggal di bekas rumah kalian yang dulu. Mama sudah menyiapkan semuanya. Katanya, aku jangan berpikir macam-macam kecuali konsentrasi merawat Yoon Hyun Seo. Katanya juga, setiap hari Mama akan membujuk Papa sampai Papa dapat menerima dan memaafkanku."

Sampai saat ini Kim So Eun memang belum dapat pulang karena kekerasan hati Papa. Tapi Go Ah Ra bahagia karena impiannya sudah terwujud. Menjadi bagian dari hidup Kim So Eun. Sebagai adik, saudara perempuannya yang merupakan anugerah tak ternilai.

Ada sekelebat cahaya kilat dari langit yang membuyarkan semua lamunan Go Ah Ra. Diliriknya jam tangan yang melingkar di pergelangan kiri. Sudah jauh larut malam. Besok pagi dia harus ke sekolah. Mama juga pasti mencemaskannya. Dia harus segera kembali.

Dan tetap menanti Kim So Eun pulang.

TAMAT

Menanti Kim So Eun Pulang (Part 6)


Title : Menanti Kim So Eun Pulang
Author : Sweety Qliquers
Genre : Family
Episodes : 7 Part
Part 6 “Kami Menerima Kak Kim So Eun!”
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 15 September 2010, 04.34 PM
Cast :
Kim So Eun
Go Ah Ra
Kim Ja Ok (So Eun’s Auntie)
Ryu Seung Ryong (So Eun’s Father)
Park Hae Mi (Ah Ra’s Mother)
Kang Shin Il (Ah Ra’s Father)
Lee Mi Sook (So Eun’s Mother)
Kim Ji Young (Ka.Rmh Tangga Kel.Kim So Eun)
Baby (So Eun’s Son)
Kim Bum (So Eun’s Husband)


Part 6
Kami Menerima Kak Kim So Eun!


"Aku minta maaf, Go Ah Ra!"

Go Ah Ra membeliak. Dipandanginya betul-betul sepasang mata yang berkaca-kaca di seberang meja. Kalimat yang barusan didengar itu bagai sebuah doa. Gemanya menyentuh sampai ke lubuk hati. Kim So Eun telah terlahir kembali! Dia serasa tak percaya.

"Aku sudah menyakiti hati kalian."

"Ti-tidak. Kak Kim So Eun tidak boleh bilang begitu!"

"Tapi aku memang tidak pantas diampuni. Jadi...."

"Biar bagaimanapun juga Kak Kim So Eun tetap saudaraku."

"Ka-kau baik sekali, Go Ah Ra!"

"Kami merindukan Kak Kim So Eun."


Ibu muda itu menggeleng. Airmatanya menitik. Diusapnya kepala mungil bayinya dengan penuh perhatian tatkala bayi itu terbangun dan menangis keras. Beberapa tamu di McDonald's yang mereka kunjungi itu menoleh karena terkejut, tapi meneruskan acara makan mereka yang terganggu lima detik kemudian.

"Kim Bum...?"

"Ke mana dia, Kak Kim So Eun?"

"Aku tidak tahu. Selama ini aku memang telah dibutakan oleh cinta. Kami sebetulnya masih terlalu dini untuk membentuk rumah tangga. Segalanya masih prematur. Kami masih anak-anak!"

"Selama ini Kak Kim So Eun kemana saja?"

"Seperti juga Papa, orangtua Kim Bum juga menolak kami. Hei, orangtua gila mana yang ikhlas menerima anaknya yang bertitel MBA, Married by Accident?" Kakak tirinya itu tertawa.

"Waktu itu, kami bingung mau ke mana. Kim Bum masih menganggur. Jangankan kerja, SMA-nya saja amburadul. Tapi, untung Kim Bum punya saudara di Busan. Mereka menampung kami untuk sementara sampai Kim Bum mendapat pekerjaan, dan mengontrak rumah kecil di sana."

"Lalu...."


"Setahun belakangan ini sikap Kim Bum mulai berubah. Hampir setiap hari kami bertengkar. Dari masalah sepele sampai masalah keuangan yang menjadi momok menakutkan bagi kami. Tidak ada keharmonisan lagi dalam rumah tangga!"

"Kenapa, Kak Kim So Eun?!"

"Aku tahu dia frustasi karena cita-citanya untuk bersekolah tinggi tidak kesampaian. Tapi, itu juga karena kesalahan dia. Sebetulnya cinta kami dulu tidak didasari dengan ketulusan. Kami tidak pernah memikirkan akibat buruk yang akan terjadi dengan masa depan kami. Terus saja bermain api hingga terbakar. Sekarang apa boleh buat, Go Ah Ra. Nasi sudah jadi bubur. Kami meraih gelar MBA duluan."

"Ka-kasihan Yoon Hyun Seo!"

"Aku bingung, Go Ah Ra. Kim Bum depresi. Dia tidak memperdulikan kami lagi. Ketika Yoon Hyun Seo sakit keras pun, dia malah cuek dan apatis. Sekarang, dia ke mana juga aku tidak tahu."

Bayi itu masih saja terus menangis ketika dilihatnya kakak tirinya itu menghela napas panjang.


"Pulanglah bersama kami lagi, Kak Kim So Eun!"

"Aku malu!"

"Dua tahun kami menunggu kepulangan Kak Kim So Eun."

"Mama pasti membenciku."

"Mama tidak pernah mendendam. Kak Kim So Eun masih ingat tidak, waktu Papa memukul Kak Kim So Eun, Mamalah yang berusaha keras menahannya. Mama sayang padamu, sama seperti Mama menyayangiku."
"
Ta-tapi, aku telah menyakiti hati Mama dengan mempermalukannya di depan umum."

Kim So Eun menundukkan kepalanya.

Suaranya berhenti di tengah tenggorokan. Pelupuk matanya memanas. Dihirupnya Coca-Colanya tanpa selera.

"Tidak, Sayang."

Ada suara lembut yang mengalun di belakangnya. Tampak seorang wanita berdiri anggun mengangguk pelan ke arahnya.

"Ma-Mama?!"

Kim So Eun kontan berdiri dan menyambut tubuh wanita itu. Dijatuhkannya kepalanya di bahu wanita itu dengan airmata berlinang.


"Mama tidak pernah membencimu. Mama sedih kau pergi. Mama harap kau mau tinggal bersama kami lagi."

"Ma-maafkan aku, Ma!"

Go Ah Ra berdiri dengan mata membasah. Inilah impian yang telah lama dinanti-nantikannya. Kini terwujud dan menjadi kenyataan. Kim So Eun menerima mereka seutuhnya sebagai bagian dari hidupnya yang baru.

Di luar sana, di balik dinding kaca resto, dilihatnya Bibi Kim Ji Young berdiri mematung dengan meneteskan airmata haru. Pasti wanita tua itu yang membocorkan rahasia pertemuannya dengan Kim So Eun.

Bersambung…

Menanti Kim So Eun Pulang (Part 5)


Title : Menanti Kim So Eun Pulang
Author : Sweety Qliquers
Genre : Family
Episodes : 7 Part
Part 5 “Maafkan Aku, Go Ah Ra!”
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 15 September 2010, 04.34 PM
Cast :
Kim So Eun
Go Ah Ra
Kim Ja Ok (So Eun’s Auntie)
Ryu Seung Ryong (So Eun’s Father)
Park Hae Mi (Ah Ra’s Mother)
Kang Shin Il (Ah Ra’s Father)
Lee Mi Sook (So Eun’s Mother)
Kim Ji Young (Ka.Rmh Tangga Kel.Kim So Eun)
Baby (So Eun’s Son)
Kim Bum (So Eun’s Husband)


Part 5
Maafkan Aku, Go Ah Ra!


Bibi Kim Ji Young yang memberitahu Go Ah Ra secara diam-diam pagi tadi sebelum berangkat ke sekolah. Katanya, ketika sedang membersihkan taman pagi-pagi sekali tadi, dia bertemu dengan Kim So Eun di depan gerbang rumah. Kelihatannya ada hal penting yang hendak disampaikan. Wanita tua yang telah mengabdi pada keluarga Ryu Seung Ryong selama puluhan tahun itu juga mengatakan agar kedatangannya jangan dikatakan pada siapa-siapa terutama Papa. Dia juga minta untuk bertemu di suatu tempat yang sudah ditentukannya sore nanti.

Ketika bertemu dengannya, tidak ada pelukan hangat dari seorang kakak yang selama ini diimpi-impikan Go Ah Ra. Hanya ada sambutan senyum tawar dengan sepasang mata cekung yang menatapnya hampa.

"Papa masih belum dapat menerimaku!"

"Sudah dua tahun...."

"Mungkin seratus tahun pun Papa...."


"Kak Kim So Eun!"

"Kalau bukan karena Yoon Hyun Seo...."

"Tidak! Kak Kim So Eun harus pulang. Papa pasti akan memaafkan Kak Kim So Eun. Mama juga sedih!"

"Ma-Mama?!"

Go Ah Ra terkesiap. Itu impiannya selama ini. Kim So Eun menyebut Mama!

"Kembalilah, Kak Kim So Eun. Aku mohon. Mari bangun lagi keluarga kita dari awal."

"Sudah terlambat."

"Ta-tapi"

"Papa tidak akan menerima Yoon Hyun Seo!"

Go Ah Ra memejamkan matanya sesaat ketika kerongkongannya mendadak memerih.
Dua tahun Kim So Eun berkalang derita dikarenakan kekerasan hati Papa. Hatinya gamang. Diliriknya bayi lima belas bulan yang sedang tertidur di pangkuan ibu mudanya.


Sebersit rasa iba menikam ulu hatinya. Bayi ringkih itu sama sekali tidak berdosa.

"Mama sudah berulang kali memohon pada Papa."

"Tapi Yoon Hyun Seo...."

"Yoon Hyun Seo tidak berdosa."

"Sudah seminggu dia panas seperti ini. Aku takut sekali, Go Ah Ra."

"Kita bawa dulu Yoon Hyun Seo ke dokter."


"Aku sudah membawanya ke Puskesmas."

"Tapi Yoon Hyun Seo membutuhkan perawatan yang lebih intensif, Kak Kim So Eun."

"A-Aku...."

"Kak Kim So Eun jangan berpikir macam-macam lagi. Yoon Hyun Seo perlu segera diberi perhatian. Kelihatannya dia kurang gizi."

Ibu muda itu mengangguk pelan. Wajahnya pasi. Kecantikan remajanya telah memudar disaput penderitaan.

Bersambung…

Menanti Kim So Eun Pulang (Part 4)


Title : Menanti Kim So Eun Pulang
Author : Sweety Qliquers
Genre : Family
Episodes : 7 Part
Part 4 “Jangan Hukum Kak Kim So Eun, Papa!”
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 15 September 2010, 04.34 PM
Cast :
Kim So Eun
Go Ah Ra
Kim Ja Ok (So Eun’s Auntie)
Ryu Seung Ryong (So Eun’s Father)
Park Hae Mi (Ah Ra’s Mother)
Kang Shin Il (Ah Ra’s Father)
Lee Mi Sook (So Eun’s Mother)
Kim Ji Young (Ka.Rmh Tangga Kel.Kim So Eun)


Part 4
Jangan Gukum Kak Kim So Eun, Papa!


Go Ah Ra ingat bagaimana bencinya Kim So Eun terhadapnya, terlebih-lebih pada Mama. Penolakannya yang sarkartis terhadap mereka membuat Papa Ryu Seung Ryong murka. Bukan hal terpuji bila seorang anak tega mempermalukan ibunya sendiri di depan banyak orang justru pada saat momen paling bahagia dalam hidupnya.

"Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu serta tamu undangan yang saya hormati. Hari ini adalah resepsi pernikahan ayah saya yang tercinta dengan wanita yang bernama Park Hae Mi ini. Saya harap Anda sekalian dapat merasakan dan merayakan kebahagiaan mereka dengan gembira. Tapi semua itu bukan merupakan kebahagiaan saya. Wanita ini, Park Hae Mi beserta putrinya Go Ah Ra, telah merusak ketenangan saya selama ini. Kenapa? Karena dengan begitu cepatnya mereka dapat menarik perhatian dan kasih sayang ayah saya terhadap almarhumah ibu saya, Lee Mi Sook yang belum juga genap setahun meninggal! Dan hal yang mereka lakukan itu bagi saya sangat tidak bermoral, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu!"

Dan bukan sekali-dua dia menumpahkan kekesalannya terhadap ibu dan adik barunya yang berpredikat tiri itu. Setiap hari kedua wanita itu diintimidasi seperti terpidana mati. Rasa tidak sukanya itu diaplikasikannya dengan vulgar. Sehingga pada suatu ketika himpunan kesabaran dari lelaki separuh baya itu runtuh tak terbendung.

"Pa-Papa me-menamparku?!" Tanya Kim So Eun sambil menahan airmata.

"Kau sudah keterlaluan!"

"Pa-Papa tidak adil! Papa lebih menyayangi kedua orang luar itu ketimbang anak kandung sendiri! Papa kejam!"


Namun naluri keibuan seorang wanita memang tak pernah lekang oleh waktu. Sang ibu tiri tidak marah. Memaafkannya dengan tulus. Dan membalikkan persepsi sepanjang zaman tentang ibu tiri yang jahat dan kejam. Dibuktikannya semua itu dengan kebesaran jiwanya. Disayanginya gadis itu selayaknya menyayangi putri tunggalnya sendiri, Go Ah Ra. Dipeluknya tubuh lelaki separuh baya itu kala kalap hendak memukul kembali putri kandungnya sendiri. Dengan berlinang airmata dia memohon agar lelaki separuh baya itu mengurungkan niatnya.

"Aku mohon jangan pukul Kim So Eun lagi, Pa!"

"Anak kurang ajar ini akan semakin menjadi-jadi kalau tidak diberi pelajaran!"

"Tapi Kim So Eun tidak bermaksud...."

"Jangan halangi aku, Park Hae Mi!"

Sayang gadis itu tidak tergugah. Hatinya masih sekeras batu. Dan pemberontakan hati gadis itu terus berlanjut dan menjadi-jadi setelah Papa, orang yang paling dicintainya pun berpaling mengantipati. Gadis itu berubah menjadi merpati liar. Narkoba dan dugem menjadi aplikasi kekecewaannya. Sampai suatu ketika pergaulan bebas tak dapat dihindarinya sehingga mencorengkan arang aib bagi keluarga. Dia tersuruk. Tak ada pilihan lain kecuali hengkang dengan menyimpan segumpal dendam yang membara.


"Ja-jangan pergi, Kak Kim So Eun!" Pinta Go Ah Ra

"Papa tidak menginginkanku lagi!"

"Suatu saat Papa pasti dapat memaafkan Kak Kim So Eun."

"Percuma kalau di matanya seorang Kim So Eun merupakan pencoreng dan perusak nama baik keluarga."

"Mama sudah berusaha membujuk Papa."

"Terima kasih untuk kebaikan kalian. Tapi, sedari dulu juga aku tidak pernah meminta bantuan kalian. Jadi...."

"Kak Kim So Eun...."

"Sudahlah, Go Ah Ra. Kalian hanya buang-buang waktu saja."


"Ta-tapi...."

"Aku memang pantas diusir. Aku bukan anak yang berbakti."

"Tapi, Aku dan Mama tidak ingin Kak Kim So Eun pergi. Kami sayang padamu!"

Tapi gadis itu tetap melangkah. Tangisan Mama dan adik tirinya sama sekali tidak menggugah hasratnya untuk meninggalkan rumahnya yang megah selaksana istana. Dihalaunya semua jeritan yang terdengar memilukan. Meski nuraninya terketuk atas kebaikan dan ketulusan kasih sayang dari orang-orang yang pernah dipermalukannya itu, namun bara di hatinya telah kepalang membakar. Dia benci semuanya termasuk kepada dirinya sendiri. Diayunkannya langkahnya secepat mungkin agar semuanya lekas berlalu.

Di luar seorang pemuda telah menantinya!

Bersambung…

Menanti Kim So Eun Pulang (Part 3)


Title : Menanti Kim So Eun Pulang
Author : Sweety Qliquers
Genre : Family
Episodes : 7 Part
Part 3 “Kami Mencintai Kak Kim So Eun!”
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 15 September 2010, 04.34 PM
Cast :
Kim So Eun
Go Ah Ra
Kim Ja Ok (So Eun’s Auntie)
Ryu Seung Ryong (So Eun’s Father)
Park Hae Mi (Ah Ra’s Mother)
Kang Shin Il (Ah Ra’s Father)
Lee Mi Sook (So Eun’s Mother)
Kim Ji Young (Ka.Rmh Tangga Kel.Kim So Eun)


Part 3
Kami Mencintai Kak Kim So Eun!


Semilir angin masih basah.

Masih terdengar lembut serangkaian lagu di gendang telinganya. Go Ah Ra menyandarkan kepalanya ke jok mobil ketika 'Cinta Jangan Kau Pergi'-nya Vidi Aldiano mengalun merdu dari frekuensi 102,2 FM di radio digital mobil. Dipejamkannya mata, takzim menyimak. Ada suara Kim Hyun Joong-Sang Penyiar meningkahi sebelum lagu tadi diputar di Prambors Seoul. Lagu masih mengalun syahdu. Tidak dia matikan sejak dari garasi rumah tadi.

Pandangannya lurus mengarah ke jalan. Aspal masih membasah, tampak licin seperti kulit seekor ular raksasa yang sedang terpulas. Di tengah jalan sana pula sesekali hanya terlihat sekelebat cahaya lampu dari beberapa kendaraan yang lalu-lalang. Malam ini semuanya seperti membeku. Hatinya giris (Ketakutan). Dingin angin malam masih menusuk-nusuk sampai ke tulang sumsumnya. Dia menggigil.

"Tapi, itu insiden, Pa!"

"Bukan insiden...."

"Tapi...."

"Bukan insiden kalau hal buruk yang dia lakukan itu merusak nama baik keluarga Ryu Seung Ryong. Papa benar-benar malu!" Sebuah penegasan yang membungkam sederet perbendaharaan kalimatnya.

"Ke-kenapa, kenapa, Pa?! Kenapa Papa ti-tidak dapat memaafkannya sampai sekarang?!"

"Papa maafkan dia sampai seribu kali pun tidak dapat mengubah keadaan. Nama baik Ryu Seung Ryong sudah kepalang hancur!"

"Papa! Sebegitu pentingkah nama baik keluarga sampai Papa tega mengusir dan tidak menganggap Kak Kim So Eun sebagai anak kandung Papa sendiri?!"

"Kau jangan membela anak tidak tahu diri itu!"


"Bagiku, seburuk-buruknya Kak Kim So Eun, tapi dia tetap saudaraku." Jawab Go Ah Ra tegas

"Tidak ada tempat di hati Papa untuk anak perusak nama baik keluarga!"

"Kak Kim So Eun tidak sejahat itu, Pa. Kak Kim So Eun cuma khilaf!"

"Papa tidak dapat lagi mengetahui dan memilah perbuatannya. Apakah itu jahat atau tidak kalau terhadap ibunya sendiri dia tega..."

"Tapi, Mama sendiri sedari dulu sudah memaafkannya."

"Mamamu terlalu baik."

"Kak Kim So Eun masih belum dapat menerima Mama dan Aku pada waktu itu, Pa. Kak Kim So Eun sama sekali tidak bermaksud jahat. Itu hanya persoalan personal jealous. Seandainya Aku adalah Kak Kim So Eun, mungkin aku juga akan berbuat seperti yang dilakukan oleh Kak Kim So Eun."

"Lalu, apa perbuatan memalukannya itu juga bukan...."

"Pa-Papa...!"

"Hah, karma apa Papa hingga...."

Kepala Go Ah Ra masih menyandar di jok mobil. Matanya terpejam. Dia terisak, membiarkan butiran-butiran bening itu mengaliri pipinya dengan hangat.

Bersambung…

Menanti Kim So Eun Pulang (Part 2)


Title : Menanti Kim So Eun Pulang
Author : Sweety Qliquers
Genre : Family
Episodes : 7 Part
Part 2 “Jangan Pergi, Kak Kim So Eun”
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 15 September 2010, 04.34 PM
Cast :
Kim So Eun
Go Ah Ra
Kim Ja Ok (So Eun’s Auntie)
Ryu Seung Ryong (So Eun’s Father)
Park Hae Mi (Ah Ra’s Mother)
Kang Shin Il (Ah Ra’s Father-almarhum)
Lee Mi Sook (So Eun’s Mother)


Part 2
Jangan Pergi, Kak Kim So Eun


Dihentikannya laju mobil. Daerah Bougenville tampak lengang ketika dia menepikan mobil di bahu jalan. Metropolitan seolah lelap dibuai angin. Gedung-gedung pencakar langit di sana tampak tertidur dengan penerangan yang temaram. Sesaat disandarkannya pelan kepalanya di atas kemudi mobil. Dibiarkannya semilir angin basah membasuh wajahnya lewat kaca jendela yang sedari tadi dibiarkan terbuka setengah. Udara masih menyisakan partikel-partikel air. Sesekali terdengar tirisan air hujan dari rerimbunan pohon di tepi jalan yang menerpa atap mobil. Sebagian menerpa kaca mobil dengan irama yang teratur.

Seoul masih membasah ketika dia melajukan mobilnya secepat kilat tadi. Diikutinya suara hati tanpa tujuan, dan berhenti setelah tangisannya meledak. Dia lelah menanti.

Dua tahun lalu dia berpikir hari-harinya akan berbunga. Mama telah menemukan kebahagiaannya sendiri. Takdir seolah mempertemukannya kembali dengan lelaki sahabat semasa remajanya dulu. Lelaki yang bernama Ryu Seung Ryong itu mempersuntingnya. Sekian belas tahun sejak kematian ayah kandungnya, sungguh, dia tidak pernah dapat merasakan lagi kasih sayang seorang ayah. Kebahagiaan itu pun membuncah ketika dia mengetahui akan memiliki seorang kakak. Seorang kakak perempuan yang akan mengawal dan membimbingnya menjalani hari-harinya yang panjang.


Sebagai putri tunggal dari Park Hae Mi dan almarhum Kang Shin Il, memiliki seorang kakak perempuan merupakan karunia Ilahi yang tak terhingga.

Sekelebat kenangan silam itu mendengung di kepalanya. Ada ultimatum dari gadis ringkih itu sebelum segalanya lantak. Bara dalam sekam itu telah menjadi api, membakar dan menghanguskan semua impian yang telah dibangunnya selama itu.

"Papa kejam!"

"Papa melakukan hal itu karena Papa sayang pada Kak Kim So Eun."

"Tidak! Tidak, Go Ah Ra! Papa tidak adil! Papa tidak pernah adil!"

Satu lagi helaan napas panjang ketika rangkaian kisah berulang dalam alur yang sama. Selalu saja begitu. Padahal, dia ingin gadis itu hadir seutuhnya dalam keluarga mereka. Hadir sebagai saudara, mengisi kekosongan hari-harinya yang lalu. Namun semua impiannya hanya menjelma menjadi kenangan maya ketika gadis itu tetap bersikeras dengan keputusannya. Tidak pernah menganggap dia dan Mama masuk sebagai bagian dari kehidupannya yang baru.


Dua tahun berlalu dengan cepat. Menanti gadis itu pulang hanyalah usaha yang sia-sia. Namun dia masih saja tetap menanti.

"Papa tidak mau punya anak durhaka seperti dia!"

"Papa tidak dapat menghukumnya seberat itu."

"Hukuman itu belum setimpal dengan tindakan keterlaluan yang telah dia lakukan!"

"Kak Kim So Eun putri kandung Papa!"

"Papa lebih baik tidak punya anak seumur hidup ketimbang harus menanggung malu!"

"Ta-tapi...."


"Papa yang salah. Papa tidak dapat mendidiknya dengan baik"

"Tapi...."

"Sejak Lee Mi Sook meninggal tiga tahun lalu, dia berubah drastis. Papa tidak tahu harus melakukan apa lagi untuk mendidik anak kurang ajar itu. Ah, seandainya saja kanker itu...."

"Mama Lee Mi Sook sudah tenang di alam sana, Pa."


"Tapi, dia pasti akan sangat sedih bila melihat putri tunggalnya."

"Mama Lee Mi Sook akan jauh lebih sedih jika mengetahui Papa tidak pernah mau memafkan Kak Kim So Eun!"

"Ah seandainya saja Lee Mi Sook masih hidup, tentu dia dapat mendidik dan mengawasi anak itu. Dia terlalu manja sehingga...."

Bersambung…

Menanti Kim So Eun Pulang (Part 1)


Title : Menanti Kim So Eun Pulang
Author : Sweety Qliquers
Genre : Family
Episodes : 7 Part
Part 1 “Menanti Kim So Eun Pulang”
Production : www.korea-lovers86.blogspot.com
Production Date : 15 September 2010, 04.34 PM
Cast :
Kim So Eun
Go Ah Ra
Kim Ja Ok (So Eun’s Auntie)
Ryu Seung Ryong (So Eun’s Father)
Park Hae Mi (Ah Ra’s Mother)
Kang Shin Il (Ah Ra’s Father-almarhum)
Lee Mi Sook (So Eun’s Mother)


Menanti Kim So Eun Pulang
Created By Sweety Qliquers


Part 1
Menanti Kim So Eun Pulang

"Cinta dan kasih sayang bukanlah semata diturunkan dari langit,
namun ia diciptakan oleh hati yang putih dan murni."
(Sweety Qliquers)


Prolog
Hai, namaku Kim So Eun. Aku lahir di dalam keluarga yang terbilang cukup segala-galanya. Dan pada mulanya keluarga kami utuh serta bahagia, namun Tuhan berkehendak lain saat Ia memanggil Mama lewat penyakit kanker yang dideritanya. Beberapa saat setelah Mama meninggal, Papa memutuskan menikah dengan perempuan lain, serta memboyong putri tunggalnya, Go Ah Ra. Itulah ihwal lantaknya hubunganku dengan Papa. Pada saat itulah Aku merasakan dunia ini tidak indah lagi. Dunia remaja yang penuh dengan bunga kini berubah menjadi neraka. Yang ada hanya pertengkaran dan pertengkaran. Aku tidak dapat menerima kehadiran ibu baru dan adik baru dalam keluarga kami.

Bagiku, ibu tiri adalah Seorang penguasa yang sewenang-wenang kepada bawahannya. Namun benarkah demikian?! Bahwa penderitaan itu selalu bermuasal dari orang lain?! Sungguh aku tidak tahu. Yang pasti, pertengkaran itu telah membuat kami begitu menderita. Aku, setelah lari dari keluarga kami, tinggal serumah dengan Tante Kim Ja Ok, adik almarhumah Mama di luar kota. Namun sayang, pergaulan bebas membuatku terpuruk dan hal itu menambah penderitaanku. Ya, Allah! Aku memang telah bergelimang dosa. Lalu Aku kembali ke rumah Papa setelah menyadari satu hal bahwa, cinta dan kasih sayang bukanlah semata-mata diturunkan dari langit, namun ia diciptakan oleh hati yang putih dan murni.

Ya, hati yang putih dan murni!
***


Tentang Go Ah Ra
Tak ada yang pernah tahu bagaimana getir kenangan itu.

Dibiarkannya airmata menitik setiap hal itu melintas mendadak dalam benaknya.

Dan tetap berharap, Kim So Eun akan datang dengan kedua tangan terpentang, lari ke arahnya lantas memeluknya.

Namun buliran waktu yang berdetak melalui himpunan detik seolah enggan menyapa. Hari demi hari. Bulan demi bulan. Semuanya berlalu tanpa terasa. Sudah dua tahun. Gadis itu tidak pernah datang. Menyimpan api dendam yang entah sampai kapan dapat padam.

Gadis itu baru juga genap tujuh belas tahun.

Beban hukuman yang disanksikan Papa semestinya belum pantas dipikulnya.

Dia sama sekali tidak sadar apa yang telah dilakukannya. Kehilangan orang yang sangat disayanginya memang telah melimbungkannya dalam lara berkepanjangan. Dia pun belum dapat menerima kasih sayang dari orang lain. Terlebih-lebih menyaksikan sepotong kasih dari Papa telah terbagi. Bukan lagi semata-mata untuknya!

Dia lari dengan membawa segumpal dendam. Terpuruk ke dalam kekhilafan yang tidak dapat dimaafkan. Tidak ada tempat lagi baginya untuk berpijak di dalam keluarganya sendiri, meski dia terlahir dari darah dan daging lelaki separuh baya panutannya itu.

Dua tahun gadis itu menghilang. Pusaran waktu seolah menelannya. Dan tidak pernah memunculkannya kembali menyusuri kehidupan baru yang selama ini menjadi impiannya.
Lalu, ketika dia datang....

Bersambung…