Silahkan Mencari !!!
Info!!!
kelanjutan fan fiction & recap drama semua ada di blog q yang baru
fanfic : www.ff-lovers86.blogspot.com
recap : www.korea-recaps86.blogspot.com
terima kasih...
fanfic : www.ff-lovers86.blogspot.com
recap : www.korea-recaps86.blogspot.com
terima kasih...
Kamis, 01 Juli 2010
My Fair Lady (Episode 10)
Sinopsis My Fair Lady
Episode 10
Sebelum lanjut ke sinopsis, ada penjelasan tentang terminology. Ini tentang pekerjaan Dong Chan.
Dulu Dong Chan bekerja sebagai "Jebi" (terjemahannya hampir seperti gigolo, tapi tidak sekasar itu.). Jebi sering diartikan seorang yang menemani tamu wanita, merayunya dan mendapat uang dari hal itu. Tapi bukan berarti "sex worker" seperti gigolo. Kalau ada yang lebih mengerti artinya dalam bahasa Korea boleh nich bagi2 infonya..
Sekarang Dong Chan bekerja sebagai "Jibsa" dapat berarti pelayan atau personal assistant, atau personal attendant. Dapat berarti juga seorang yang mengurus rumah tangga (ha..ha..bapak RT) yah ..pokoknya seperti sekretaris pribadilah. Dong Chan adalah su-haeng jibsa (private jibsa) dan trio cowok cakep itu adalah regular jibsa. Semoga dapat lebih dimengerti.
Ok sekarang recapsnya,
Hae Na melepaskan diri dari Dong Chan dan berjalan pergi. Dong Chan meraih tangan Hae Na dan mengajak pulang. Mereka berdiam diri dalam perjalanan pulang. Hae Na bahkan tidak menghiraukan telepon dari Tae Yoon yang membuat Tae Yoon cemas.
Keesokannya, Dong Chan minta izin pergi ke suatu tempat. Eui Joo datang mengunjungi Hae Na dan memutuskan untuk mengatakan semuanya.
Eui Joo : "Ya, dia dulu seorang Jebi, tapi itu karena dia tidak punya pilihan. Itu demi tagihan RS ibunya. Dia ingin melakukan apa yang dapat dia lakukan untuk menyelamatkannya. Ya, bekerja denganmu dan berniat merayumu memang salah. Tapi kejahatan apa yang telah dilakukannya padamu? Apakah dia melukaimu, atau merayumu dan menghalangimu berkencan? Apa dia minta uang padamu? Dia tidak melakukan itu semua. Dia diperlakukan buruk tapi dia menjagamu dan memihakmu. Dia baik sekali padamu sehingga membuatku seperti gila melihatnya. Apa yang dilakukannya sehingga kau berkata seperti itu ? Dia terlibat kejahatan apa sehingga kau memandang rendah dan melecehkan dirinya? Aku akan berterus terang, kau tidak dapat memperlakukan Dong Chan seperti itu. Jangan merendahkan dirinya. Dan kumohon, Jangan hidup seperti ini juga."
Hae Na diam saja dan mulai merasa bersalah atas sikapnya pada Dong Chan. Tae Yoon datang untuk melihat apakah Hae na baik2 saja. Dia melihat Eui Joo dan heran apa yang telah terjadi.
Dong Chan ternyata mengunjungi makam ibunya. Dong Chan duduk sambil memandang jepit rambut Hae Na. "Aku tidak tahu mengapa aku hidup seperti ini, tapi aku benar-benar peduli padanya. Benar-benar peduli."
Hae Na ternyata menunggu Dong Chan. Dong Chan meminta maaf dan Hae na berkata bahwa dia senang Dong Chan bekerja padanya. Hae na berkata mungkin dia mempersulit Dong Chan tapi dia suka mendengar Dong Chan berkata : "Karena aku adalah personal asistenmu." Hae Na minta maaf karena memperlakukan Dong Chan dengan kejam.
Hae Na : "Tapi aku benar-benar mempercayaimu. Aku percaya semua yang kau katakan dan apa yang kau lakukan untukku adalah tulus. Aku kira aku merasa dikhianati karena aku sangat mempercayaimu. Tidak apa, tapi sekarang aku takut, apakah tidak mengapa kalau aku mempercayaimu? Apakah aku dapat mempercayaimu lagi ?"
Dong Chan : "Kau bertanya apakah aku menyembunyikan sesuatu darimu, dan iya aku memang menyembunyikan sesuatu. Terus terang aku tidak ingin mengatakannya padamu. Bahkan jika semuanya sudah tahu, aku tidak ingin kau tahu siapa aku dulu. Dan itu karena..." Dong Chan berhenti sejenak.
"karena ..aku memiliki perasaan khusus padamu. Itulah mengapa aku keluar dulu, dan mengapa aku mengecewakanmu saat kau meminta aku kembali. Tapi sekarang alasanku kembali padamu adalah untuk menebus hutangku karena mendekatimu dengan niat buruk. Dan aku menghentikan perasaanku padamu, jadi kau tidak perlu khawatir. Kau dapat mempercayainya."
Dong Chan berpamitan, meninggalkan Hae Na yang sepertinya mulai menyukai Dong Chan (aarrghh...).
Tae Yoon mengundang Eui Joo dan bertanya ada apa sebenarnya antara Dong Chan dan Hae Na. Eui Joo tidak mengatakan apa-apa. Tapi dia menebak bahwa Tae Yoon tidak suka kalau Dong Chan selalu ada di sekitar Hae Na, dia juga tidak suka. Maka Eui Joo mengajukan usul, Tae yoon harus segera menikahi Hae Na, maka dia dan Dong Chan pun pasti akan dapat segera menikah. Tae Yoon merasa dia belum berpikir sejauh itu.
Di kantor, Dong Chan minta Eui Joo membantunya. Dong Chan menyerahkan flash disk dan minta Eui Joo memeriksa apakah Su Ah sudah melakukan sesuatu pada file Hae na. Dong Chan merasa Su Ah menukar gambar-gambar Hae Na.
Sorenya, Dong Chan mengajak Hae Na minum soju di kaki lima. Hae Na agak canggung dan Dong Chan bertanya apa Hae Na merasa susah karena dia mengakui perasaannya ? Hae Na merasa Dong Chan sudah tidak seperti dulu lagi, tapi dia akan menyesuaikan diri.
Hae Na bertanya mengapa Dong Chan menjadi Jebi? Dong Chan menjawab, aku dulu hanya seorang anak nakal dan aku masih muda dan tidak punya uang. Aku ingin hidup dengan enak.
Hae Na heran mengapa Dong Chan tidak bilang saja ini untuk ibunya. Dong Chan agak heran karena Hae na mengetahuinya. "Mengatakannya tidak mengubah kesalahanku menjadi benar." Saat mereka meninggalkan warung kaki lima, Mereka sepakat memulainya dari awal. Mereka berjabat tangan.
Saat mereka tiba di rumah, Tae Yoon telah menunggu Hae Na. Tae yoon mengalami hal yang menyenangkan dengan kakaknya dan ingin mengatakannya pada Hae na. Hae na tidak menyadari bahwa Tae Yoon tidak bersemangat setiap nama Dong Chan disebut. Hae na justru memberi selamat pada Tae Yoon dan berkata bahwa seharusnya dia bergabung dengan mereka tadi.
Dong Chan mendekat dengan telepon ditangan. Kakek menelepon. Saat Tae Yoon hanya berdua saja dengan Dong Chan, Tae Yoon bertanya apakah Dong Chan seering minum dengan Hae Na. Dong Chan mengerti dan meminta maaf. Tae Yoon berkata : "Kukira kau adalah pria yang baik, dan seseorang yang dibutuhkan Hae Na. Tolong jangan membuatku berubah pikiran."
Hae Na membuat makan siang dibantu Dong Chan. Hae Na akan pergi berkencan dengan Tae Yoon. Hae Na bertanya kapan Dong Chan akan menggunakan kupon ulang tahunnya. Karena hampir habis masa berlakunya. Hae na juga mengingatkan Dong Chan bahwa Dong Chan menawarkan satu permintaan untuk Hae Na. Hae Na siap meminta sesuatu dari Dong Chan.
Hae Na mengajak Dong Chan, tapi Dong Chan berkata bahwa dia ada "kencan" dengan Eui Joo.
Tae Yoon memuji kimbap buatan Hae Na sampai..tentu saja Hae Na berkata ia belajar membuatnya dari Dong Chan. Tae Yoon : "Kau belajar naik sepeda dan membuat kimbap dari Seo Dong Chan, aku menebak kau tidak dapat hidup tanpanya." (he..he..jealous dia)
Saat Dong Chan bertemu Eui Joo, Dong Chan berkata bahwa dia akan menjadi pelayannya sepanjang hari, mengingatkan Eui Joo bahwa dia iri pada Hae na karena memiliki pelayan (jibsa). Hari ini Dong Chan akan menjaga Eui Joo dan berlaku sebagai pelayannya.
Eui Joo sangat senang dan Dong Chan berkeras membelikan Eui Joo baju yang bagus. Mereka berjalan-jalan dan sangat menikmati hari itu.
Eui Joo bertanya apakah Dong Chan pernah merasa lelah menjaga Hae Na atau lelah dengan cinta sepihak. Dong Chan mengaku bahwa memang susah. "Aku mencoba mengakhirinya, tapi tidak mudah. Lebih susah mana melihatnya dan merasa sakit atau tidak melihatnya dan merindukannya ?Aku tidak tahu."
Eui Joo benar-benar terluka mendengarnya. "Lupakan dia. Tidak peduli kau harus melupakannya." Eui Joo menangis di dalam taxi.
Tae Yoon mengantar Hae Na pulang dan merasa lebih baik. Tae Yoon bahkan bercanda dan berkata kalau mereka menikah nanti, Hae Na harus datang sendiri dan bukan dengan jibsa-nya.
Setelah Tae Yoon pergi, Dong Chan berjalan ke arah Hae Na. Sebelum Dong Chan melihat Hae Na, sebuah taxi mendekat dan Eui Joo keluar. Eui Joo meminta maaf karena telah berkata kasar. Eui Joo memeluk Dong Chan dan tetap bertahan. Eui Joo memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu. Saat Dong Chan menunggu apa yang akan dikatakannya, Eui Joo mencium Dong Chan. Hae Na melihatnya dan berusaha memalingkan muka.
Dong Chan tertegun dan speechless (he..he). Eui Joo : "Aku benar2 menyukaimu. Untuk saat yang sangat lama. Aku hanya menyukaimu." Eui Joo berbalik dan pergi.
Sekarang Dong Chan baru melihat Hae na. Buru-buru Hae Na berkata aku tidak melihat apa-apa! Benar! (oh..yeah?!)
Hae Na dan Dong Chan sedikit kikuk. Tapi tidak lama karena... Kakek pulang! (aku juga senang, lihat Kakek..ingat Ji Hoo..he..he). Kakek juga tidak mau membuang waktu. Kakek akan mengumumkan Hae Na sebagai pewaris Kang San. Hae Na dan Paman Chul Gu juga kaget. Paman Chul Gu menyiapkan satu rencana.
Ternyata Kakek belum dioperasi. Bahkan hidupnya tidak akan lama lagi, mungkin tidak akan mencapai musim dingin tahun ini.
Hae Na mengaku pada Dong Chan bahwa dia merasa belum siap. Dong Chan berkata bahwa orang kadang tidak selalu mendapat apa yang dia inginkan. Betapapun besarnya kita membenci sesuatu, jika kita bekerja keras, kita dapat belajar darinya (wow..another good point from Dong Chan. I start to like him!)
Sementara itu Tae Yoon sedang memilih-milih cincin. (hmm..)
Sekarang, pesta tiba. Semua sudah siap. Hae Na merasa gugup. Eui Joo juga merasa gugup. Eui Joo melihat Dong Chan menuju ke rumah.
Dong Chan berjalan ke dalam untuk menemani Hae Na dan sedikit terpesona oleh penampilan Hae Na. Hae Na sekali lagi tersandung di tangga dan jatuh di pelukan Dong Chan. Dong Chan mendampingi Hae Na menuju ruang persiapan untuk berlatih pidato.
Karena gugup, Hae Na memecahkan gelas dan melukai jarinya, Dong Chan membalut jari Hae na dengan saputangan. Dong Chan memberi semangat: "Bagaimanapun kau adalah Kang Hae Na.". Kata2 Dong Chan membangkitkan semangat Hae Na. Tapi tidak untuk Eui Joo yang datang pada saat tidak tepat. (salah satu rules of Kdrama! )
Eui Joo keluar dan menangis. Tae Yoon melihatnya dan memanggilnya. Awalnya Eui Joo ragu, tapi kemudian dia berkata pada Tae Yoon : "Seberapa banyak kau mengetahui tentang Dong Chan?"
Hae Na berkata pada Dong Chan bahwa ia akan meng-klaim permintaannya jika pidatonya sukses.
Hae na berencana mengatakan permintaannya nanti. Tapi Dong Chan ingin tahu. "Jangan pergi Kakek sudah kembali, tapi jangan pergi. Tetaplah disisiku. Itu permintaanku."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar