Melihat ayah-ibunya muncul, Mong-ryong langsung menyembunyikan Chun-hyang kedalam mobil dan beralasan kalau gadis itu adalah istri orang yang kedapatan berselingkuh. Dalam perjalanan, Chun-hyang mengarang cerita kalau cintanya dengan Hak-do kandas ditengah jalan.
Tiba di 'tempat tinggal'nya, Chun-hyang mengakui asistennya Dong-soo sebagai suaminya supaya Mong-ryong pergi. Namun pemuda itu tidak kalah cerdik, mau tidak mau Chun-hyang yang iba memperbolehkannya menginap. Masalah mulai muncul ketika untuk mengelabui, gadis itu berkeras ingin tidur di kamar sang asisten, yang sebenarnya memiliki pacar.
Saat pagi tiba, Mong-ryong yang sudah mengemudikan mobilnya pergi mendadak kembali dan meminta supaya diperbolehkan kembali kesana. Rupanya, ia sudah tahu kalau Chun-hyang berbohong. Sadar kedoknya bakal terbongkar, gadis itu memutuskan untuk meneruskan pelariannya, kali ini keluar negeri.
Sempat dicegat Hak-do yang kemudian pergi, Chun-hyang bernasib apes dan berdebat mengenai harga tiket pesawat. Tak lama setelah itu, Mong-ryong mendadak muncul. Meski senang, namun ia berdalih ada disana untuk mengajak Dong-soo pergi.
Chun-hyang mau tidak mau harus mengikutinya, dan saat makan bertiga, keduanya kembali bertengkar (kali ini dibawah meja). Memikirkan berbagai alternatif untuk bisa terus bertemu, Mong-ryong nekat menabrakkan mobilnya hingga pintu mobil Chun-hyang terlepas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar