Namun, ucapan Yoo-rin lagi-lagi mendapat tanggapan dingin dari Gong-chan sehingga gadis itu merasa dikerjai dan berubah jengkel. Setelah berada di dalam kamar, pemuda itu hanya bisa mengeluh. Di tempat lain, Jin-kyoo harus menerima nasib hancurnya jeruk pemberian sekertaris Gong-chan yang disukainya.
Di saat Yoo-rin mulai membiasakan dirinya terhadap Gong-chan, sikap pemuda itu malah berubah canggung saat berada di dekat sang sepupu. Apalagi saat mendengar Jeong-woo bakal melamar Yoo-rin (sementara sang kakek memintanya mengantar ke restoran yang dimaksud), dengan berat hati Gong-chan setuju.
Bisa dibayangkan, bagaimana kalutnya perasaan Yoo-rin saat tahu apa yang sebenarnya terjadi. Menolak lamaran Jeong-woo dengan tegas, gadis itu melampiaskan kemarahannya pada Gong-chan yang dianggap ikut menjebaknya. Saat bertemu muka, Yoo-rin memberi tahu kalau Jeong-woo telah tahu semuanya.
Langsung menemui Jeong-woo untuk menanyakan kebenaran, Gong-chan cuma bisa terpaku saat sang sahabat mengakui semuanya dan meminta supaya ia tidak lagi mencintai Yoo-rin. Dibelakang keduanya, Seo-hyoon yang mendengar langsung terkaget-kaget.
Menghadap sang kakek Seol-woong, Gong-chan meminta ijin supaya bisa pindah kerja ke Pulau Jeju. Sudah tentu, Yoo-rin langsung bisa menebak bahwa hal itu dilakukan pemuda itu untuk menghindarinya. Apalagi sejak kejadian bersama Jeong-woo, sikap Gong-chan berubah total.
setelah berpapasan dengan Seo-hyoon, Yoo-rin sempat menduga kalau 'pelarian' Gong-chan disebabkan oleh rasa sakit hatinya setelah putus dengan sang kekasih. Namun belakangan saat bertemu Jeong-woo, gadis itu sadar kalau sang sepupu juga mencintainya. Ketika secara tidak sengaja bertemu Gong-chan, Yoo-rin langsung berlari sambil mencucurkan air mata.
Tahu bagaimana menderitanya Gong-chan saat menutupi perasaan yang sebenarnya, Yoo-rin berusaha menjaga keceriaannya dan menyebut kalau persaudaraannya dengan Gong-chan yang bakal dimulai secara resmi keesokan harinya adalah hal terbaik dalam hidup gadis itu. Sebelum kembali, lagi-lagi pemuda itu dikerjai saat berada didalam elevator.
Tapi saat perjalanan pulang, apa yang dipendam Yoo-rin akhirnya tidak bisa dibendung lagi. Dengan suara lemah sambil bercucuran air mata, ia meminta supaya Gong-chan bisa menganggapnya sebagai Yoo-rin yang sebenarnya saat salju mulai turun.
Hari keberangkatan Gong-chan akhirnya tiba, sebelum pergi ia mengelus kepala Yoo-rin (yang belakangan kembali mencucurkan air mata) untuk terakhir kalinya. Keberangkatan pemuda itu sempat tertunda akibat salju, yang belakangan berhenti.
Di saat yang sama, Yoo-rin tinggal selangkah lagi untuk resmi menjadi cucu Seol-woong. Berusaha menyemangati dirinya, mendadak dari belakang muncul Gong-chan, yang menyebut kalau dirinya tidak bisa lagi berbohong kalau dirinya tidak mencintai Yoo-rin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar